Kumpulan puisi ku By RO

Jodoh dan cinta memang penuh keajaiban... Kamu, malaikat tak bersayap yang Tuhan kirimkan untukku... Perjalanan hidup kita penuh liku dan semua mampu kita lewati dengan senyum... Aku bersyukur bisa merasakan suka duka bersamamu... Kalaupun aku dipertemukan dengan selain kamu mungkin aku tak akan bisa sebahagia ini,sebab bahagia tak berasal dari berapa banyak yang dimiliki,bahagia itu datangnya dari hati... Kamu,bisa menjadi obat hati bagiku... Dan aku yakin segala yang Tuhan beri,itulah yang terbaik untukku... Kini dan sampai kapanpun,walau apa terjadi,aku akan tetap berdiri tegak disampingmu,Sampai aku tak lagi bisa mendengar hembusan nafasmu... By RO

Wanita penuh pesona... Kami pandai menyimpan perih... Memang kami terlihat perkasa... Namun kami miliki hati yang lembut,maka berbicaralah dengan adab yang baik,sebab Tuhanpun meridhoi keberadaan kami... Tuhan mengistimewakan kami,sampai doa kami dapat menembus langit,maka jangan pernah remehkan kami... Wajah kami selalu menenangkan karena sabar kami simpan diatas amarah... Kami menggunakan kekuatan cinta untuk menaklukan hati,sehingga jejak kami akan selalu ada disanubari... Kami tak bisa tergantikan,untuk itu balut kami dengan kasih sayang... Jangan sampai ketika kami menghilang,rasa sesal menyeruak dilubuk hati... By RO

Bila diam menjadi langkah jalan keluar terbaik,sebaiknya aku lakukan... Diamku bukan berarti aku lemah,diamku justru menandakan aku kuat,sebab orang kuat bukan karena fisiknya tapi mampu kuat menahan amarah... Saat ini aku tengah dalam tahap belajar memaafkan,sedang belajar untuk bisa berdamai... Ikat hatiku dengan cintamu Tuhan,sampai aku bisa menaklukan diriku sendiri,supaya dunia tak begitu berarti dimataku... Kini,pada pusaran doa kucoba hadirkan hati,agar Tuhan mengabulkan setiap doa yang kupanjatkan... Kujadikan kata kematian sebagai bahan renungan agar dosa buatku gelisah... Karena mungkin saja saat ini malaikat sedang menenun kain kafan untukku dan tak ada lagi waktu bagiku untuk sebuah pengakuan dosa... Suatu saat aku pasti kembali kepangkuan Tuhan... Cukup kutulis kebaikan dihati karena aku yakin Tuhan melihat dan para malaikat mencatat... Semoga Tuhan ridho atas aku,sehingga pada akhir cerita didunia aku bisa pergi dengan surga... By RO

Tuhan tau,pikiranku disesaki dengan impian dunia... Tuhan lihat,aku lebih disibukkan dengan putaran roda dunia... Walau sedikit sekali waktu yang kuluangkan untuknya,tapi ia tak pernah marah padaku,ia tetap cinta aku,ia selalu jaga aku,ia selalu ada untukku,ia tak pernah benci aku... Begitu banyak aku menuntut pada Tuhan,padahal setiap sujudku padanya tak lebih dari 5 menit... Jarum jam berjalan,kuhabiskan demi sebuah doa untuk kebahagiaan duniaku,dimana letak rasa maluku?? Apapun yang terjadi,kumohon Penuhi selalu hatiku dengan rasa syukur... Selama Hidup aku masih bisa memilih,dan kematian bukan salah satu pilihanku tapi pasti itu akan terjadi, hanya aku yang bisa memilih ajal seperti apa yang akan menjemputku nanti.. Kutuliskan sebuah pesan cinta untuk Tuhan,kali ini doa yang kupanjatkan hanyalah memohon keridhoan darimu atas aku sehingga kelak aku bisa menjadi salah satu penghuni surga... Aku bersyukur bila Tuhan beri aku bahagia,tetapi aku mengeluh apabila Tuhan ber...

Ibu malaikat nyata bagiku... Sisa usianya berjuang untuk kelangsungan hidupku... Ibu redam gelisah,ibu sembunyikan pilu hanya untuk aku... Ibu ubah sedih menjadi senyum,ibu samarkan lelah dengan canda... Seringnya kulihat mata ibu memerah namun selalu ia jawab'ibu baik baik saja'... Ibu geser egois hanya untuk kesenanganku... Sulitnya jalan hidup selalu ibu tukar dengan bahagia... Begitu kuatnya ibu,kadang apa yang ibu jalani tak mampu kupahami... Ibu memiliki hati yang luas,setiap khilafku selalu ibu maafkan,sehingga bagaimanapun aku,tak akan pernah merubah rasa cinta ibu padaku... Sejauh apapun jarak memisahkan,sentuhan ibu tetap kurasakan,sebab hatiku telah terikat oleh kasih sayang ibu... Disamping ibu aku merasa damai... Jika aku diberi kesempatan untuk terlahir kembali,aku akan tetap inginkan terlahir dari perut ibu... Alam raya menjadi saksi,memiliki orang tua seperti ibu adalah anugerah terindah bagiku... Ibu,terimakasih untuk setiap air mata ...

Tak tik tak tik..itu,bunyi suara mesin tik yang dulu selalu gaduh ditengah malam,sampai buatku kesal dan layangkan protes pada ayah,sebab suara itu selalu mengganggu lelapnya tidurku... Aku lupa,ayahku seorang wartawan... Dari hasil karya tulisan ayahkulah hingga aku bisa seperti sekarang... Kini,setiap kali aku membaca karya tulisan ayah,rasa sesal selalu menghimpit... Sebab kini aku tau,pada saat suara bising itu terdengar,saat itu mungkin ayah sedang berusaha keras mengusir rasa kantuknya demi aku bisa makan... Pada saat suara bising itu menggema,detik itu juga mungkin ayah sedang menahan rasa sakit pada setiap jari jemarinya demi aku bisa sekolah... Dan tanpa kusadari pada tiap malam2 itu,ayah sebenarnya sedang berjuang, tanpa hiraukan rasa penatnya demi aku bisa menikmati hidup... Seharusnya ayah yang mengeluh,bukan aku... Ayah,maafkan aku dan terimakasih atas segala bentuk pengorbananmu... Saat ini tak banyak yang bisa kulakukan untuk ayah... Hanya kado terin...

Tak perlu kujelaskan,cukup kamu baca saja... Disini,kutuliskan semua cerita indah hatiku... Hasratku atas kamu bagai matahari yang tak pernah berhenti menyinari bumi,walau terkadang awan hitam menutupi kilaunya,namun tak pernah menyurutkan matahari tuk tetap berikan pancaran sinarnya... Tak perlu lagi kau pertanyakan cinta laluku,karena sudah runtuh bersama waktu sebelumnya... Meski cinta ini terlihat sederhana,namun Tuhan telah restui,dan aku tak akan pernah berani menentang Tuhan... Kukemas kamu bagai bentuk keindahan,tempat kumencari pahala,seakan apapun terjadi hanya bahagia yang selalu hinggap dihati... Kalaupun ada air mata,ini hanya sekedar pertanda kelembutan hatiku... Jika didunia ini hanya tinggal aku seorang,dan aku diminta untuk memilih diantara banyaknya laki laki,namamulah yang akan tetap kupilih dan akan selalu kusimpan dalam sanubari... Cinta ini akan selalu temanimu hingga Tuhan mengistirahatkan aku... By RO

Sahabat,Kamu harus kuat... Tak perlu terlalu larut dalam kesedihan yang mendalam... Karena akupun pernah berada dalam posisimu... Sama halnya kamu akupun saat itu sakit,pedih,perih,jatuh dan nyaris hancur... Bedanya aku dengan kamu,aku segera bangkit,karena aku percaya segala sesuatu yang terjadi atas ijin Tuhan dan kukembalikan pada Tuhan... Sebaiknya,tuang sedihmu dalam bentuk doa,tukar sedihmu dengan senyum jangan biarkan dia tau kamu hancur,karena kehancuran yang ingin dia lihat darimu... Fitnah memang kejam,namun Tuhan sengaja mengirimkan orang2 seperti itu untuk menguji batas sabarmu... Kamu tak perlu resah,percayalah cepat atau lambat Tuhan akan tunjukan kebenaran... Buka matamu inilah dunia,banyaknya orang mampu tertawa diatas tangis demi segenggam kebahagiaan semu... Tuhan tak pernah tidur,ujian yang menghampiri untuk jadikan kamu lebih kuat dan sabar... Hilangkan rasa dendam,jadikan fitnah itu sebagai tabungan masa depanmu kelak... Kemas dirimu dengan s...

Mereka bilang aku bodoh... Kuabaikan batu berlian dan kuambil sebongkah batu kali... Perasaan manusia tak bisa diatur,atas nama cinta aku memilihnya... Tuhan yang telah mempertemukan aku dengannya... Setiap insan miliki angan serta kebahagiaan yang berbeda dan bersamanya aku bahagia... Aku tak inginkan kilau,sebab aku melihat dan mendengar dengan hati bukan dengan mata dan telinga... Hidup itu hanya sesaat... Aku tengah mencari cinta yang bisa kubawa hingga sampai dipangkuan Tuhan... Aku tak risau tak bisa terbang tinggi,karena masih ada bumi yang kupijak... Sentuhan cintanya mampu hadirkan pelangi indah... Disisinya aku siap sulit,disampingnya aku siap merangkak meraih mimpi... Gurat bahagia tak mampu kusembunyikan... Kuabaikan cerita burung diluar sana,sebab mereka tak mampu meraba isi hati... Bintang malam menjadi saksi,janji yang kuikat dihati,bersama doa,cinta ini tak akan kuhentikan,sekalipun badai menerjang aku akan tetap terus berjalan... By RO

Kamu sudah terlena dengan diamku,kamu sudah terbiasa dengan apa adanya aku dan kamu sudah terbius dengan patuhku... Tapi coba kamu lihat aku baik baik... Aku tak miliki sayap,dan masih bumi yang kupijak... Perasaanku halus bagai kapas,dan mudah terluka,luka yang senantiasa kukubur... Semua pedihku hanya mampu tertuang lewat air mata... Beruntungnya kamu,karena aku tak suka dengan jeritan... Diamku bukan berarti kuterima angkuhmu... Diamku pertanda aku sudah lelah... Sesak ini tak mungkin lumat lewat air mata... Kucoba mengirim surat pada Tuhan melalui rangkaian doa,Kutulis apa yang kurasa,berharap Tuhan membacanya lalu ia ubah kisah ini... Namun,Aku tak mungkin serukan pada Tuhan tuk menghentikannya, karena aku tau Tuhan tengah menguji sampai dimana batas sabarku... Aku pasrah,aku tengah belajar untuk ikhlas,sebab saat hidup ujian pasti akan selalu ada... Aku yakin,dengan sabar penduduk langitpun pasti akan selalu mendoakanku... Dan dengan bekal sabar dipengh...

Berhenti mencari tau tentang aku,dan jangan lagi titipkan salam untukku... Sebab salammu mengandung rasa, salammu sarat dengan kerinduan... Ini seperti bola api bagiku dan aku tak mau terima,sehingga kukembalikan salam ini padamu,agar tak semakin meluas... Bicara tentang hati memang sulit,tapi mau dikata apa memang itu bagian dari hakmu... Namun aku tak suka karena ada hati yang tersakiti,dibalik salammu ada hati yang cemburu,kuingin redam agar hati cemburu itu tak jadi membara... Hargai keputusanku,sebab saat ini peran yang Tuhan beri untukku adalah mendampingi jodoh yang telah Tuhan kirim untukku... Sepanjang hidupku hanya ingin kuhabiskan bersamanya sampai ajal memanggil,sehingga tak akan ada celah bagimu tuk masuki ruang hatiku... Berhenti berharap,agar kecewamu tak semakin dalam... Carilah kunci terbaik agar kamu dapat menyelesaikan rindu yang tertunda... Jika kamu sudah sanggup berdamai dengan hatimu dan mampu tenggelamkan rindumu akan kuterima salammu sebagai ...

Aku senang,hari ini kamu sudah mulai bisa tersenyum... Perlu kamu ingat,semua itu karena kekuatan doamu... Itulah hebatnya Tuhan,ia abaikan dosa2 kita terdahulu dan ia hanya melihat kesungguhan hati... Segala sesuatu itu pasti ada batasnya,sebab Tuhan tak akan pernah biarkan kita menangis... Masalah hadir karena Tuhan mencintaimu... Memang,apa yang pernah ia lakukan pasti akan membekas dihati,dan semua butuh proses yang panjang untuk menghilangkannya... Namun jangan itu dijadikan alasan besar bagi hidupmu... Kalaupun sampai hari ini lukamu belum bisa terobati,paling tidak berikan kesempatan tuk menutup luka... Hanya kamu yang bisa merubah nasibmu... Jikapun kamu sudah berusaha keras dan serangkaian hasilnya tak memuaskan,tak perlu kecewa... Karena selama masih bernafas,masalah pasti akan selalu ada... Tetapi mesti kamu ingat,bersama kesulitan pasti ada kemudahan... Jangan mengubur harapan,jangan putus dari harapan,tetaplah bergerak dan tawakal,lakukan yang terb...

Seperti biasa,kukunjungi tempat peristirahatan ayah... Kepadanya aku bercerita banyak hal,hingga kembali kumengenang potongan kisah hidup saat bersamanya... Tak jarang aku bermimpi tentang ayah,aku rindu ayah,bahkan marahmu kurindukan... Aku menyesal dulu tak mengindahkan maunya... Terkadang ia kecewa dengan bantahanku,tergambar dari raut wajahnya... Kini aku mengerti,marahmu semata mata adalah usahamu untuk membentengi aku... Ayah pejuang membela hati dan kehormatanku... Dan setiap keputusan ayah selalu mengandung doa... Saat ini aku tak bisa berbuat banyak untuk ayah... Disela sedih,disela isak tangis,kuselipkan doa terindah hanya untuk ayah... Kini aku sudah jauh lebih kuat,walau masih ada titik air mata,tapi setidaknya aku telah memahami bahwa kepergianmu adalah pilihan yang terbaik dari Tuhan... Ayah adalah malaikat nyata bagiku... Ayah telah meninggalkan jejak istimewa dihatiku... Angin,sampaikan salam sayangku ini pada ayah dimanapun ia berada... B...

Relakan,Tak usah kamu sanggah saat sedang terlibat sandiwara dunia.. Anggap saja kamu sedang menonton acara sebuah sinetron ditelevisi... Biarkan dia membuat alibi yang dia suka... Alibi yang sedang dibangun hanya untuk menutupi kekurangannya... Inilah dunia,banyak orang berlindung dibalik kebohongan.. Dunia ini tempat pembenaran diri,yang salah bisa jadi benar... Jika dia luput didunia biarkan saja... Suatu saat dia akan kembali pada Tuhan,dan sudah bisa dipastikan,dihadapan yang maha kuasa dia tak akan bisa mangkir... Sensasi murahan yang dia tebar,hanya untuk menarik simpati... Kuumpamakan bagai emas imitasi yang banyak dipakai orang agar terlihat berkilau,itu hanya kulit luarnya saja... Sakit memang,tapi kunci hebat dimata Tuhan adalah ketika mampu bersabar,dan sabar akan menjadi penolongmu... Tuhan tak akan tinggal diam... Biarkan berjalan sesuai koridornya,semua akan berproses... Kamu cukup jelaskan kemudian tersenyum... Lalu selebihnya biarkan Tuhan ...

Kita bagai api dan air... Bila api tengah membakar,air hadir tuk memadamkan... Jika saat berpolemik,nada bicaramu memang memekakan telinga dan aku seperti biasa menjawabnya dengan air mata... Terkadang aku benci kamu,sampai pernah kumuak dengan ucapanmu... Umpatanmu mampu menohok tepat dijantungku... Tapi entah mengapa,tak berapa lama kemudian semua bagai menguap begitu saja... Air matapun lekas mengering,yang timbul rasa sayang akan semakin mengembang... Dan nampaknya kita tak mampu berjauhan terlalu lama... Cinta memang sanggup mengalahkan benci... Sebab kita memang saling membutuhkan... Sudah tepat Tuhan menyandingkan kita... Karena cerita kita tak pernah kurang dan tak pernah lebih melainkan cukup... Tanpa mengurangi rasa cintaku,kisah selanjutnya,janganlah berkisar api yang kamu tampilkan,karena lama kelamaan api mampu memupuskan cinta... Jelaskanlah dengan sabar dan tenang semua pasti akan berujung indah... Perlu kamu tau,aku hanya inginkan kamu yang ...

Terdengar suara pengumuman dari arah mesjid dekat rumahku... Berita duka cita,seseorang telah berpulang kerahmatullah... Berdiri bulu kudukku mendengarnya, mengingat bisa jadi berikutnya namaku yang disebutkan... Karena kematian adalah rahasia Tuhan... Apa yang akan kulakukan??sebab masih terlalu jauh bekalku untuk menghadapnya... Tuhan,masih adakah waktu panjang  yang kau beri untukku,agar kubisa memperbaiki diri dan menata kehidupanku lebih baik,supaya kutak menyesal dikemudian hari... Aku tentu punya harapan,namun bila tak kau kabulkan tak mengapa,karena engkau sangat tau apa yang terbaik untukku... Saat ini,kuisi hari hariku dengan senyum, terlepas dari apa yang terjadi... Kubiasakan diri,dengan lebih banyak bersyukur atas nikmat karuniamu... Memang tak mudah menjalani ujian hidup yang menggurita... Tapi aku akan tetap berusaha... Mudahkan ibadahku Tuhan... Dan ketahuilah, yang kubutuhkan saat ini hanyalah pegangan erat tangan Tuhan,agar kutetap selalu ...

Aku baru saja mendapat kabar,bahwa ia akhirnya memilih untuk pergi... Kali ini aku cukup mendengarkan,tak lagi berikan jalan keluar... Keberadaannya hanya akan membuat ia semakin sakit,sebaiknya lepaskan... Orang yang tak mampu menghargai tak pantas untuk dipertahankan... Ia berkata..'sejujurnya aku merasa gagal,tapi semua yang aku lakukan sudah yang terbaik... Aku dihadapkan pada dua pilihan,tetap diam disini sedang hatiku menjerit,atau aku pergi lalu buka lembaran baru,karena akupun berhak untuk bahagia'... Kuhargai keputusannya,cukup masuk akal... Sebab,aku tau,ia sudah cukup kuat untuk bertahan... Ia sudah banyak menyimpan air mata... Kubisikan ditelinganya,'kamu harus kuat,kamu boleh menangis tapi kamu tak boleh hancur... Buat kamu menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa menangis bukan berarti lemah... Ditengah rapuhmu bersandarlah pada Tuhan agar kamu semakin kokoh dan percayalah jika kamu ikhlas,Tuhan akan menggantikannya dengan cerita yang l...

Menangislah dalam keadaan terhimpit,karena tuhan memang sengaja ciptakan air mata... Tapi Tuhan mau aku mampu tempatkan air mata... Karena sejatinya ujian yang hadir,semua sudah atas kehendaknya... Jangan sampai kesedihan buatku berlara diri meratapi hidup... Aku tau ini buruk,tapi dimata Tuhan bisa jadi ini baik... Tampaknya,aku perlu belajar keburukan untuk menjadi lebih berhati2... Tuhan beri aku sedih supaya lebih kuat... Tuhan beri aku tawa agar mampu bersyukur... Tuhan ingin aku selalu berbaik sangka akan keadaan... Ujian yang Tuhan beri,adalah salah satu jalan baginya tuk membukakan cerita indah bagiku... Sudah banyak kenikmatan hidup yang kucicipi,saat ini aku sedang belajar mengolah batinku,bagaimana menjadi sabar dan mampu menerima ketetapan hidup,walaupun hanya sebatas senyum... Semoga saja Tuhan dapat memberikan harga ikhlas untuk hatiku... Karena keikhlasan tak berbatas akan membawa beban hidup menjadi terasa ringan... Dan pada akhirnya dipenghuj...

Dari kejauhan,terdengar sayup sayup suara cintamu memanggilku... Kamu memang bukan cinta pertamaku, tapi kamu cinta teristimewaku... Kisah kita sanggup mengurai tawa dan air mata... Pesonamu mampu menaklukan hatiku... Setiap memandangmu,buat jantungku berdebar... Kamu adalah keindahan... Senyummu pancarkan sinar dihidupku... Jodoh memang rahasia Tuhan,kuberharap semoga Tuhan titipkanmu tuk menjadi pasangan hidupku... Kuhentikan pencarianku tepat dinamamu... Kuikat hati ini dengan kesetiaan... Kusemai cinta kita,agar semakin tumbuh dan Mengembang... Aku akan selalu ada untukmu,disaat senang maupun sedihmu... Ijinkan aku temanimu disisa usiaku... Kuingin terbang bersamamu menggapai asa... Kuingin wujudkan mimpi indah bersamamu... Cintaku  bukan hanya diawal,namun hingga maut memisahkan... Setiap kata dari cerita kita kucatat dalam buku diary... Hingga saatnya nanti,kan kuberi tanda titik pada kisah ini... Saat memulai kehidupan baru,yang berawal dar...

Jangan paksa aku... Saat ini,aku hanya butuh menyendiri,sejenak merenung dimana letak Salahku... Tanpa bertanya,ia lontarkan tuduhan,hingga meninggalkan tumpukan perih dihati... Bagai susu dibalas dengan air tuba... Kebaikan yang kutebar,namun cacian yang kuterima... Aku,memang tak bisa menyulap orang lain menjadi seperti apa yang kuinginkan,tapi setidaknya ia tau,aku miliki hati... Kini,sedikit demi sedikit tinta putihku mulai memudar... Kucoba bertahan,namun sekitar terus mendorong kuat tuk jadikan aku menjadi hitam... Ingin kuhapus tinta hitamku,kucari pijakan putih dengan harapan hitam ini kan hilang... Kuputuskan untuk mundur perlahan,sekedar memberi ruang agar ia mampu berfikir... Tak usah khawatir, tak ada rasa dendam dan benci yang tersirat dihati,karena Tuhan saja maha pemaaf... Akupun tak perlu risau,bila nanti saatnya kan tiba,kebenaran yang tersembunyi akan terkuak... Kujadikan sabar dan doa sebagai pelindungku... Juga mesti diingat,bahwa Tuhan ta...

Teruntuk adikku tersayang... Pernahkah kamu lihat,betapa cantiknya pesona kupu kupu... Begitu indah saat ia meliuk liukkan tubuhnya,sampai tak bosan dipandang mata... Namun kuberitahukan,aku tak suka dengan liukannya,karena seperti sedang mempertontonkan paras eloknya... Demikianpun dengan kamu... Ditulisan ini kucoba utarakan kejujuran... Aku lebih suka saat tubuhmu terbungkus rapat... Kamu terlihat cantik dan anggun,pancaran wajahmu semakin bersinar... Beserta surat ini,aku tidak merasa lebih baik dan bukan merasa paling benar... Aku hanya mencoba menuntunmu kearah cahaya.. terlebih,sudah banyak nikmat yang Tuhan beri untukmu... Gambarkan rasa syukurmu dengan seringnya menyapa Tuhan... Sedikitku bercerita padamu... Tuhan itu maha baik,tak pernah menggaris bawahi kata 'paksa' pada umatnya... Ia hanya mengisahkan mana yang benar dan mana yang salah... Lalu semua ia kembalikan ditanganmu,kamu dipersilahkan tuk memilih jalan mana yang akan ditempuh......

Ketika hati tak mampu lagi bicara... Tinggallah air mata yang bercerita... Jika kurunut,berapa banyak kalimat menusuk hati yang kau tujukan padaku,sampai habis kesabaranku... Seringnya kuberi rambu peringatan,tapi tak pernah kau indahkan... Aku ibarat sebongkah es,yang terlihat kokoh namun kapan saja bisa meleleh... Saat ini sudah habis terkuras rasa letihku... Selama ini mengalahku atas dasar cinta,bukan karena kutakut... Namun doronganmu hantarkan aku mencapai tahap klimaks,angkuhmu buat masa terindah sirna... Jelaskan padaku,alasan apa yang mampu buatku bertahan,tuk tetap berdiri disampingmu... Carilah kata yang mampu menarik perhatianku lagi... Bila nihil,akan kuambil langkah ekstrim,karena kuanggap kamu masih tak mampu periksa dimana letak salahmu... Suatu saat kau akan rasakan betapa berharganya aku... Karena biasanya,rindu akan mendera setelah lewati kata kehilangan... By RO

Aku tengah malu pada Tuhan... Seringnya kulontarkan keluhan padanya,sampai melupakan betapa banyak nikmat yang aku terima... Namun ia tak pernah geram akan mauku... Padahal dalam satu hari, mungkin saja aku telah berbuat dosa... Dan ia tak pernah benci aku... Ia rangkul aku,ia simak setiap perihku,ia dengarkan semua gundahku... Ia torehkan aku dengan kasih sayang... Aku mengaku salah,terlalu banyak menuntut pada Tuhan... Sedang,tanpa sadari udara yang kuhiruppun suatu anugerah yang tak ternilai... Yang kini kurasa,betapa bodohnya aku,ingin menggapai matahari, sedang pelangi telah kuraih.. kucoba gali akan rasa syukur atas segala karuniamu... Belajar menghadapi sajian fakta kehidupan dengan senyum... Selalu merasa tercukupi dibalik air mata... Semua yang aku terima adalah bagian dari keindahan hidup... Aku takut Tuhan palingkan wajahnya dariku... Aku harus segera mengambil langkah,untuk memikat hati Tuhan,hingga ia mengukir namaku ditempat orang orang yang i...

 'Kawan'..tak usah kau risau... Tuhan begitu sayang,hingga titipkan semua ujian hidup dipundakmu,sebab ia tau kamu kuat... Dalam kondisi tak berdaya,tengadahkan tangan,ceritakan kisahmu dengan air mata,sampai penduduk langit mendengar... Tuhan pasti ada untukmu... Ia simak setiap jeritmu... Ia bentangkan tangannya tuk memelukmu... Lewati masa sulitmu dengan senyum, karena tak satupun insan mampu luput dari masalah... Masalah hadir untuk dihadapi bukan ditangisi... Bagaimana jika kuberitahukan padamu,bahwa kemewahan tak menjamin bahagia... Susah,sedih,bagian dari bunga2 kehidupan,tak guna menyalahkan dan tak perlu menghakiminya... Dunia adalah proses menjangkau Tuhan... Sibukkan dirimu dengan membuat surat cinta untuk Tuhan,niscaya jiwa kan tenang... Sebuah harapan pasti selalu ada,jika selalu libatkan Tuhan... Buat sabarmu tak terbatas,hingga Tuhan anggukan kepala dan menempatkanmu ditempat yang terindah... By RO

Dipojok serambi ini aku bercerita padanya... Tuhan..banyaknya keinginan dunia yang belum kucapai buatku menjerit... Getir hati merasa tak berdaya... Cemburu dengan sekitar..lalu,apa lantas aku meski beri catatan keras padamu... Aku ini siapa?aku hanya manusia tiada kemampuan... Jika ini termasuk indikasi aku tak mampu bersyukur padamu... Bantu aku tuk hilangkan rasa itu... Angkat aku terlepas dari jeruji dosa... Tundukan kemauan hati akan nikmat sesaat... Sokong aku atas kekuranganku... Latih aku tuk bisa menghargai waktu... Tuntun aku tuk ketahui bahwa bumi yang kupijak saat ini akan ada akhirnya... Kuretas mimpi tentang dunia,kujadikan doa sebagai pembuka hariku,hingga kutak mudah dirasuki dengan pesonanya... Kucoba nikmati apa adanya aku tanpa keluhan... Kutegaskan diri bahwa Tuhan tak akan pernah keliru... Ia akan beri apa yang kubutuhkan bukan yang kuinginkan... Kuajak hidupku dari titik nol... Kututup hati dari keburukan namun telingaku masih bisa...

Masihkah kau ingat,lagu kenangan masa lalu... Kukutip sedikit kalimatnya..'mungkinkah kitakan selalu bersama walau terbentang jarak antara kita'... Setiap kata dari lagu itu adalah kita... Buang risaumu,jarak saja tak mampu pisahkan kita... Hingga detik ini masih kusimpan janjiku padamu,bahwa kamu akan selalu kupegang erat dan tak akan kulepaskan... Biarkan aku terbang bagai burung yang melayang,jangan kamu simpan dalam sangkar,buat nafasku sesak... Aku tau batas mana yang bisa kusentuh... Namun bila masih sangsikan... Silahkan tanya pada Tuhan,sebab semua ingin telah kuutarakan padanya,ia yang mampu menilai hatiku... Palingkan rasa cemburu,biarkan cinta berbicara... Aku masih seperti yang dulu,mencintaimu tanpa syarat... Titik cinta kita terletak pada waktu,karena kutak sanggup untuk mencegahnya... Hapus ragumu dan sebaiknya titipkan cinta ini pada Tuhan karena hanya ia tempat bersandar yang paling tepat... By RO

Ketika volume suaramu mulai meninggi... Aku memilih diam terpaku,tak mau bersuara.. Dalam diamku bukan seolah acuhkanmu,kuhindari argumen... Sesak ini kutumpahkan dalam tulisan... Hanya kugunakan air mata tapi tidak perasaan... Kulepas apa yang mesti kulepaskan... Kujabarkan kalimat apa saja yang ingin kuutarakan padamu... Namun tak perlu khawatir tak ada setitikpun kata yang menyudutkanmu... Aku hanya perlu ruang untuk bercerita... Sejak malam tadi kembali kuhiasi buku diariku dengan perjalanan cinta kita... Kugaris bawahi namamu tebal2,kuingat jatuh bangun kisah cinta kita... Kuhapus amarah ini... Kucoret keinginan yang kurasa tak patut... Kalau sampai suatu saat kau baca buku diariku ini... Walaupun hanya dalam bentuk sebuah goresan kata,tapi disana kamu akan temukan berapa banyak kesedihan yang kusimpan karena aku hanya mau pertontonkan bahagiaku... Hal ini berkaitan dengan janjiku pada Tuhan untuk selalu membuatmu tersenyum,tak mau kupadamkan cinta i...

Hanya Tuhan beserta para malaikatnya yang menyaksikan,saat kamu tertidur aku menikmati lelapmu... Kupandang semua bagian lekuk tubuhmu... Laki laki ini yang berani menerjang dinginnya malam demi aku... Wajah ini yang kamu relakan terpapar sinar matahari karena aku... Tangan inilah yang telah bekerja keras untuk aku... Kaki ini yang siap melangkah menemani hari hariku kemanapun aku minta... Dengan amat perlahan, kusentuh setiap jari jemarinya,karena kutak mau menggangu mimpinya yang indah... inilah sosok yang menjadi kepanjangan tangan Tuhan atas rezekiku... Tuhan titipkan kamu padaku dan kamu akan kujaga dengan baik,agar Tuhan tersenyum bahagia... Kujadikan kamu bintang dihatiku... Aku tak pernah tau sampai kapan tangan ini mampu kusentuh... Suatu saat,jika kita terpisah karena waktu,jari ini akan menjadi saksi,bahwa aku selalu temani malam malammu... By RO

Kuganti photo profilku,padahal hanya berupa sepasang bola mata,meski demikian mampu mengundang syahwat,sampai dengan hinaan,aneh memang..??hingga kuputuskan untuk merubahnya... Aku hanya orang awam, tak berniat mencari popularitas... Aku hanya senang menulis,apa yang kulihat kurasa dan kudengar, kutuangkan dalam sebuah tulisan... Teman penghantar tidurkupun sebuah buku dan pena... Kenali aku atas karyaku bukan pesonaku... Raih aku karena tulisanku bukan pribadiku... Temani aku dengan sapaan indah bukan hujatan... Tapi inilah hidup,tak semua insan mampu cerdas dan bijak dalam setiap pemilihan kata... Sebaiknya simpan rayumu,simpan harta duniamu... Karena aku bukan termasuk wanita yang mudah terlena dengan segala buaian isi dunia.. Disampingkupun sudah ada sosok sederhana yang selalu setia temaniku... Ia mau memperjuangkan sesuatu untuk aku... Dengannya aku merasa istimewa... Ia ajarkan aku agar simpan dunia hanya ditangan bukan dihati... Dan aku yakin,lalui hidup ber...

Rencana pencapaian hidup atas dunia hanya akan melelahkan diri... Sebab aku tak pernah tau apa yang akan terjadi didepan... Kukerahkan tenaga,namun biarkan mengalir bagai air,kuikuti arus doa... Hal yang paling indah dengan melepas beban... Apa yang tersirat semua kutuang lewat secarik kertas... Bilapun ada cerita tak berkenan,memang kisah hidup tak seindah yang dibayangkan,tak semulus yang diharapkan... Ironis memang... Medan sesulit apapun kan kutempuh,tak mau bersembunyi dibalik masalah pelik... Kuhempaskan rasa keliru pada takdir Tuhan,karena ia lebih tau mana yang terbaik untukku... Semua yang bernafas pasti akan bertemu dengan kematian,Saat ini yang bisa aku segerakan... Berusaha sabar, menahan hawa nafsu akan dunia... Kuanggap hiruk pikuk dunia,bagai alunan lagu,kadang membahagiakan dan terkadang menyayat hati... Suatu saat,Tuhan pasti akan  menayangkan tingkah polah apa saja yang sudah kuperbuat diatas dunia... Aku harus lebih mengerti apa maunya T...

Sejumput harap yang dulu kita tulis bersama belumlah rampung,telah usai terkikis oleh waktu... Apa salahku, sampai bahagiaku terampas... Kini aku mesti berjalan sendirian,hingga langkah kaki tak terarah,pikirankupun tak karuan... Aku memilih tak ingin kembali merenda kasih,masih kudekap erat bayangmu dihati... Taukah kamu?setengah hatiku masih tertinggal disana... Seringnya kukunjungi tempat kenangan kita,sekedar bernostalgia mengingat masa masa romantis bersamamu... Sempat kudilanda gelisah akan kelangsungan hidup... Namun,Benih benih cinta yang dulu pernah kamu semai yang kini telah merekah,menjadi sumber kekuatanku... Aku harus lebih tegap,karena Tuhan lebih tau mana yang terbaik untukku... Walau kini kamu tak tergapai,tapi kamu tetap cinta matiku... Kini,rindu menggebu,kutukar dengan senandung doa... Perjalanan hidup kita yang telah mempesonaku akanmu... Kharismamu yang mampu buatku bertekuk lutut.. Kamu,hadiah terindah yang Tuhan kirim untukku... Kudama...

Semenjak pukul 00 bertubi tubi ucapan doa dan pelukan hangat aku terima... Haru rasanya,air matapun tak hentinya mengalir... Hatiku bergejolak,berkurang satu lagi usiaku,buatku lebih berkaca,kebaikan apa saja yang selama ini sudah kutebar... Kuambil pelajaran dari tahun ketahun,bagaimana kumampu menyikapi arti bertambahnya usia... Hidup itu pilihan,hidup itu menusuk,hidup itu syarat menuju kematian,hidup itu perjuangan,dimana kelak dalam satu titik aku akan menerima hadiah dari hasil kerja kerasku atas dunia... Tiada kesedihan yang sering kuhadapi kecuali Tuhanku yang memberi jalan keluarnya... Aku harus lebih pandai dalam bersyukur,dengan cara menikmati apapun rezeki yang Tuhan beri... Terimakasih Tuhan,atas kesempatan hari ini,kumasih bisa menikmati udara pagi yang segar dengan dikelilingi orang orang terkasih,semoga saja doa yang mereka panjatkan dapat menembus langit ketujuh hingga sampai dipangkuanmu... Pintaku hanya satu,dengan bertambahnya usia,aku akan semakin ...

Diatas langit masih ada langit.. Berkuasa tak berarti penguasa... Kalaupun menolak,gantilah bahasanya dalam bentuk cinta pada sesama... Tak baik mengubur mimpi seseorang... Bertindak tanduklah sesuai takaran,dan bila lebih,sama saja dengan mengambil hak Tuhan... Aku,kamu pasti miliki dunia berbeda,walau rambut sama hitam namun isi kepala sudah pasti berbeda... Tuhan saja yang maha penguasa tak pernah memaksakan kehendak,tak pernah ia menukar sapaan dengan hinaan... Pernah kuterbata bata meminta penjelasan pada Tuhan apa maksud dari setiap kisah... Jawabnya,jalani saja dengan ikhlas dan kau akan mengambil hikmah dari setiap cerita... Aku tempatnya salah dan dosa,namun segala sesuatu ada batasnya... Seiring berjalannya waktu,kumemilih untuk merapatkan barisan pada sang pencipta... Biar Tuhan yang menilai aku... Semoga dikemudian hari,walau apa terjadi,aku mampu posisikan diri bagai es yang terdiam ditengah sebuah kobaran api,agar mampu menyejukan api yang sedang ...

Sudahi saja perdebatan yang tak guna.. Kalaupun kita diharuskan menilai antara sikaya dan simiskin,hanya akan menguras tenaga dan pikiran saja... Sayangnya,seberapapun yang dimiliki,itu semua tak mampu menghadirkan surga diantara kita... Sebab Tuhan hanya menilai hati... Tak perlu rasanya mengumbar apa yang telah dilakukan,hanya akan menghanguskan pahala... Cukup simpan dalam hati Tuhan pasti sudah tau... Seandainyapun terjadi,kini kucoba mendelete perasaan yang kurasa tak patut untuk diperjuangkan.. Memang hidup tak mungkin sepadan... Kini,dalam keadaan haus,kucari bekal pencarian bagi akheratku,tak mudah rasanya mencari ukuran mana yang paling terbaik untukku... Namun bukan berarti kuhanya berpangku tangan,kucoba mengungkap setiap kalimat yang mampu meluluhkan hati... Inilah saatnya kutunjukan taringku... Kukayuh cepat dayung ini, agar waktuku tak terbuang percuma,kuanggap nilai jangka hidupku sudah amat mendesak... Kuambil momentum tepat untuk sebuah harapan... S...

Maukah kamu aku beritahu??walau hati terhimpit sesak... Sejujurnya,sepenggal hatiku masih tertinggal disana... Masih kusimpan buku tentang kisahmu... Kutaruh selembar photomu didalamnya,sambil aku bebas mengekspresikan kerinduan,kekesalan dan kebencianku padamu... Terkadang rasa rindu masih mendera... Namun dustamu mampu tenggelamkan rinduku dan mengubahnya menjadi benci... Kutumpahkan isi hatiku yang sempat sakit... Kuhapus nomermu,kusobek semua surat cintamu,kubuang benda yang buatku kembali terngiang akanmu... Kujadikan semua sebagai kenangan kelabu..Pun hanya sebagai pengingat,bahwa kamu pernah hadir dalam hidupku... Alasanmu,jarak dan waktu buat kita tak terjangkau,hingga khianat hadir diantara kita.. Kugelengkan kepala,sebab tak begitu nyatanya dalam hari hariku... Kusimpan setia diatas cinta kita... Sumpahmu buatku melayang,membayangkan kamu pelabuhan terakhirku dan aku tak ingin kapal ini karam... Buyar sudah harapanku... Kini,nasi sudah berubah menj...

Assalamualaikum ayah'..kupandang langit hari ini nampak begitu cerah,namun mendung tengah menyelimuti kalbuku... Begitu hebatnya rindu ini hingga sanggup menusuk jiwaku,berharap bersua denganmu,walau hanya sebatas mimpi... Semua terasa berubah semenjak kepergian ayah... Tak ada lagi tawa khasmu dalam hari hariku... Namun tak serta merta buatku menjadi rapuh... Karena percuma saja kujadikan air mata sebagai senjata agar Tuhan mengasihiku dan mengembalikan ayah untukku,sebab itu hal yang mustahil terjadi... Aku harus mahir dalam memilah apa yang menjadi kuasa Tuhan,tak ada satupun manusia yang bisa menggagalkan rencananya... Andai Tuhan ijinkan tuk bisa menembus ruang waktu,ingin rasanya kutemui ayah dan mengatakan,aku sangat menyayangi ayah dan mohon maaf, karena aku pernah membuat ayah terdiam... Terimakasih untuk setiap tetes air mata dan keringat yang kau korbankan untukku... Ayah adalah malaikat tanpa sayap... Aku bersyukur diberi kesempatan untuk hidup bers...

Tulisan sekedar aktivitas alat pelampiasanku melawan lupa... Kutuang semua isi kepala dan naluri dalam media kertas putih yang kini telah usang... Aku tak suka menjadi lebih menonjol diantara yang lain... Aku lebih memilih bekerja dibalik layar... Isi tulisankupun teramat sederhana mudah kujangkau dan kucerna... Masih merangkak dan tertatih aku... Bilapun harus melesat bak anak panah,itu atas kuasa Tuhan... Dan aku tak akan sanggup tuk menghentikan rencana Tuhan... Maaf,bila pola pikirku tak sejalan dengan diantara kalian... Karena aku hanya inginkan menjadi diriku sendiri... Pencarian hidupku tak sampai menjangkau langit ataupun perut bumi... Aku sudah merasa bahagia dengan apa yang kumiliki saat ini... Aku tak pernah membayangkan menjadi matahari yang bersinar terang,aku cukup merasa puas menjadi bintang, yang walaupun sinarnya temaram namun kerlipnya mampu menjadi hiasan,yang membuat langit nampak lebih cantik... Dan bukan pula berniat membentuk sebuah p...

Percuma saja ia ada disampingku,tapi ia tak pernah ada untukku... Tak ia biarkan bahunya kujadikan pelampiasan tangisku,tak ia dengarkan segala keluh kesahku,ia tuntut aku mampu mengatasi segala baik busuknya dunia... Tak pernah sekalipun ia bertanya,apa aku baik baik saja... Namanya hanya sekedar tercantum dalam buku nikah sebagai pasangan hidupku... Sementara,ia biarkan aku menempuh jalan setapak lagi mendaki,sendirian... Padahal cintaku begitu tulus,tapi mengapa ia tak berlaku adil padaku... Seringnya aku membaca kisah tentang khalifah umar,Sambil menitikan air mata... Seorang sahabat nabi,sebagai sosok yang sangat ditakuti hingga iblispun selalu menghindar bila berpapasan dengannya... Namun kerap diam bila sang istri berkeluh kesah... Hatiku benar benar hancur... Tapi tetap kuposisikan hidupku pada tempatnya,tak sedikitpun bergeser,karena aku tak mau menyerah karena waktu... Kuredam rasa sedih,karena air mata pasti akan berhenti berderai... Kutundukan kepal...

Tak ada masalah tanpa jalan keluar... Sepenggal kalimat itu yang kujadikan pegangan dalam mengarungi berbagai kisah hidup... Awal kepasrahan,Kugunakan doa sebagai media dialog antara aku dan Tuhan... Aku percaya,tak ada yang bisa mengalahkan kekuatan Doa... Kubuat Tuhan terpikat dengan doaku... Tuhan tak serta merta beri aku ujian,ia inginkan aku jalani episode sulit,agar aku mendekat padanya... Ia mau aku berada pada rel yang benar... Lambat laun,Tuhan mulai menjawabnya... Setelah sekian lama,menempuh perjalanan jauh yang cukup berliku dan mendaki,akhirnya kumenemukan pelangi yang indah dibalik awan... Jangan pernah remehkan doa,bila doa hanya berharap ridhonya,langitpun tak sanggup menjadi batasnya... Kini,kujadikan ibadahku bagai yang terakhir... Karena suatu saat aku pasti akan mengalami episode mati,dan itu mutlak adanya... Mulai saat ini,apapun yang terjadi,kubuat semua hal menjadi terlihat indah,agar jika saatnya tiba,tuhan Lebih mudah mengenaliku atas k...

Setelah kamu lontarkan sekian banyak pertanyaan,satu pertanyaanku,Mengapa peluang yang dulu kuberi kamu sia siakan... Saat itu aku berharap banyak padamu,namun seolah kamu seperti tak mau tau... Dalam balutan rindu seringnya kamu tak ada disisiku... Hingga kupikir tak akan mungkin kamu sanggup menjadi penyanggaku... Aku tak mau menduga duga bila akan hidup bersamamu... Kendati demikian,masih kuberi waktu agar kamu mampu terjaga,tapi tetap saja kamu terbuai dengan mimpimu,dan aku tak bisa hidup dimimpimu... Kini,setelah tak ada lagi hati yang tersisa,kamu coba buatkan aku puisi yang indah,buang saja anganmu, karena kamu sudah kuanggap masa lalu,dan aku tak mau kembali pada masa lalu... Walau sesekali kutengok, hanya sekedar jadikan pelajaran atas kesalahanku... Saat ini aku tengah menyusun cerita baru,telah kutemukan seorang rupawan yang sanggup menjanjikan aku surga,dan ia tak akan kulepas... Lupakanlah cerita lalu,agar tiada benci diantara kita... Karena pertemuan...

"Tahu sumedang,tahu sumedang"..itulah teriakannya, ketika sedang menjajakan dagangannya... Diusianya yang telah renta dengan dibalut postur tubuh yang kurus,itu semua tak menjadi penghalang baginya... Dengan semangat,ia kayuh sepeda tuanya hingga puluhan kilometer,hanya demi menafkahi keluarganya... Inilah salah satu bentuk pengorbanan dan cinta seorang laki laki,dimana terkadang ia tak pernah pedulikan rasa lelah,ia simpan sakit,ia sembunyikan perih,demi menyambung hidup anak dan istri... Miris rasanya,semestinya diusia renta,pagi seperti ini ia tengah menyeruput segelas teh hangat sambil ditemani selembar koran,tak lagi mesti berjibaku dengan keringat dan waktu... Tapi Inilah dunia,hidup yang dipenuhi berbagai kisah... Setiap kita miliki masalah yang berbeda,tak semua manusia mampu menikmati indahnya dunia... Tapi aku yakin,saat ini Tuhan telah memperhitungkan dan sudah mempersiapkan membayar setiap lelahnya,walau hanya satu tetes keringat... By RO

Walau hakku terampas,tapi kutak ingin mempersoalkannya... Kutak mau membuatnya menjadi sulit,ditengah hidup yang sulit... Pada akhirnya,aku hanya butuh kata maaf dan pengakuan... Cukup itu,tak lebih... Kuhindari bersentuhan dengan masalah... Karena saat ini,akupun sedang dalam tahap,belajar patuh dan tunduk pada ketentuan Tuhan... Dalam aturan hidup,ada yang dinamakan tata cara... Bila diibaratkan,semut saja yang hanya makhluk kecil lemah tak berdaya miliki rasa empati,bila berpapasan,seolah saling bertegur sapa... Semutpun,tak akan membawa apa yang bukan menjadi haknya,tidakkah kita malu??kubiarkan masalah ini menguap begitu saja... Sebab, Aku tak mencari ketenaran... Dengan menulis,kucoba suarakan isi hati... Tulisanku sekedar mengisi waktu luang,agar pikiranku tak berandai andai tentang dunia... Sengaja kututup kolom komentar,karena kutak suka isi komentar tajam tak beralasan yang dilayangkan... Gunakan media dengan bijak,jangan untuk mendulang dosa antar ...

Aku dituntut menjadi sabar,menerima,dan jangan bersuara bila tak berkenan... Semua kuikuti dengan patuh... Lalu kemudian,sabarku memberi sinyal tak sanggup lagi tuk menopangnya... Hati kecilku berontak karena merasa hakku teraniaya... Dan aku memilih pergi... Berharap dengan menjauh,dapat selamatkan hati... Karena semakin kumendekat,semakin hatiku teriris... Mereka tak pernah ada saat susahku,sedihku,bahkan tangisku... Akan tetapi,walau air susu dibalas dengan air tuba,tak kubiarkan sumpah serapah mengalir dari bibirku... Kuserahkan semua pada Tuhan,karena ia lebih Tau tempat mana yang pantas bagi orang bersalah... Tuhan sudah buat cerita ini untukku dan aku hanya cukup menjalani kisahnya... Tuhan,inginkan aku tetap kuat dibalik penindasan... Tuhan,berharap aku tetap rendah hati dalam setiap ujian... Tuhan,menganjurkan aku tetap bersyukur diantara kekurangan... Dan aku menjawabnya dengan senyum... Kini,sulitku tak mau kujadikan alasan untuk menjadi rapuh....

Sampai dengan hari ini,masih kusimpan surat cinta pertama yang dulu kau kirimkan untukku... Sesekali kubacakan surat ini,sambil memandang wajahmu,agar selalu teringat kisah indah itu,tuk kembali bangkitkan gairah cinta... Aku,siap mendampingimu,arungi terjangan ombak,sekalipun badai yang mengoyak... Kubatasi hati, lisan dan pandanganku hanya untukmu... Cinta tak mesti materi,cinta hanya butuh pengorbanan... Cinta tak harus digenggam kuat,hanya perlu sentuhan lembut... Cinta tak perlu terucap,hanya cukup simpan dihati... Satu pintaku, jangan pernah kau bagi cintamu pada lain hati,walau hanya setitik... Sebab,aku makhluk lemah yang hanya mampu berkata lewat air mata... Hatikupun terbuat dari kaca yang mudah pecah... Aku terima apapun pemberianmu,asal jangan sampai kau beri aku duri, karena kutak akan sanggup untuk menginjaknya... Cintaku tetap libatkan Tuhan,karena atas ijin Tuhan cinta kita mampu menyatu... Hingga tetap kusimpan cinta Tuhan diatas cinta kita... ...

Entah berapa banyak ujian hidup menerpaku,buatku tak berdaya... Awalnya,aku tak mengerti apa maksud dan tujuannya... Ujian ini tak mengenal waktu dan tempat... Ujian,bukan hanya datang dari tempat aku berdiri, tapi bisa dari mana saja yang Tuhan suka... Tertatih kumenjalaninya dan hampir saja tersungkur... Namun sejurus kemudian aku mampu bangkit dan berlari... Itulah tujuan Tuhan beri aku ujian,agar mampu belajar menjadi orang yang hebat... Sebab dibalik setiap ujian hidup pasti ada hikmah yang akan kupetik... Tuhan tak akan menyulitkan umatnya,ia akan mengganti yang hilang menjadi lebih indah... Ia janjikan kedudukan mulia bagi orang yang bersabar... Setelah kuketahui bahwa siksa kubur amatlah pedih,lantas kubiarkan Tuhan beri aku ujian hidup,berharap dosa2ku dapat terkuras habis... Dan sebagai kunci penyelamatku,baik didunia maupun akherat kelak... Kusatukan antara pikiran dan hati, agar bisa berjalan seia sekata dalam satu tujuan mulia menurut pandangan san...

Kubuka album photo kenangan berisi cerita kita... Kuingin mengenang masa masa indah bersamamu... Sambil berlinang air mata,kupandangi cukup lama photo kebersamaan kita,berharap rindu ini mampu penuhi ruang kosong kalbuku... Kurindu senyummu,kurindu suaramu,kurindu tatapan mesra matamu... Hampir saja rindu ini membunuhku... Kamu hadiah terindah yang Tuhan kirim untukku... Hal terhebat didunia ini adalah mencintaimu... Sampai detik ini,hati kecilku masih bertanya,mengapa Tuhan begitu cepatnya memanggilmu... Saat ini kusedang mengalami tahap klimaks akan kehilanganmu... Agar kutak tersesat Kutundukan kepala,kumenangis,kuutarakan perasaan hanya pada Tuhan... Kuhapus titik hitam dihati,agar tak ada buruk sangka pada Tuhan... Jiwaku ada ditangan Tuhan,aku hanya makhluk lemah tiada berkekuatan... Kuyakinkan diri,bahwa yang Tuhan beri adalah yang terbaik untukku... Inilah rangkaian cerita hidup yang mesti kujalani... Kini,kujadikan dzikir sebagai pelindungku, dan d...

Dia sebut aku egois,sedang,aku hanya suarakan inginku... Padahal,marahku tak berapi api... Jeritankupun tak sampai memekakan telinganya... Dimana letak salahku?.ia cabut hak bicaraku,ia tenggelamkan amarahku... Ia tak ijinkan aku walau hanya sekedar memandang tajam kearah wajahnya... Dia inginkan aku simpan pedih sendiri... Dia mengharuskan aku terlihat bahagia dalam tangis... Seringnya ia berkata aku lelah,lalu bagaimana dengan aku?.aku ini hanya manusia biasa miliki banyak kekurangan... Bukan malaikat yang tak ditanamkan sifat buruk oleh Tuhan... Pada akhirnya selalu aku yang ulurkan tangan lebih dahulu,agar menyudahi masalah... Tak mengapa,mungkin Tuhan kini sedang menguji batas sabarku... Sebab,bisa jadi yang buruk itu baik untukku,karena kutak pernah tau rahasia apa yang Tuhan sedang rencanakan untukku... Kuikuti saja alur ceritanya... Kutulis rangkaian semua sesak dalam bentuk sebuah Doa sebagai penguatku,karena aku percaya atas campur tangan Tuhan aku ...

Kuhapus rencana duniaku,karena walaupun sudah cukup matang,tetap tak akan menjanjikanku tiket surga... Aku lelah,sebab dunia bagai khayalan,terkadang hanya sebatas mimpi sebatas angan saja... Aku hanya mampu melihat,mendengar namun bukan yang tersirat... Jadi untuk apa aku masih disibukan mengejar dunia... Kini,kubiarkan hidupku mengalir bagai air... Biarkan Tuhan yang bekerja... Dunia tak lagi kujadikan sebagai pokok tujuan utamaku... Tugasku didunia hanya sebatas berusaha dan mensyukuri nikmat... Maka kuubah menjadi bagaimana rencanaku menuju masa depan akherat... Kucari nilai yang miliki makna dan tujuan pasti... Aku kini tengah menikmati doa,agar kelak doaku mampu menjadi sebagai pijakan menuju kemuliaan... Kujaga waktuku dengan Tuhan,sebab dalam proses perjalanan hidup,dimanapun aku berada kematian pasti akan mendapatiku... Sudah saatnya kubekali diri dengan keimanan yang lebih tebal,sampai ketika kumenyebut nama Tuhan hatiku akan bergetar hebat... By ...

Jadilah manusia tangguh,mampu berdiri pada kakimu sendiri... Nyalimu terlalu kecil berjuang untuk hidup... Berhentilah mengumbar kebohongan, mengatasnamakan anak memohon belas kasih orang lain... Ingat,ucapanmu adalah doamu... Lalu bagaimana bila ucapanmu akan diaamiini oleh para malaikat... Penyesalan akan datang pada akhir cerita... Bijaklah dan ucapkan yang baik baik saja... Yakinlah,tanpa pertolongan manusia,kamu akan tetap hidup... Akan lebih mulia dengan bekerja keras Dan Tuhan yang akan membayar hasil dari setiap tetes keringatmu... Tuhan beri kamu sulit agar menjadi kuat,bukan untuk menjadi lemah... Tuhan yang ciptakan air mata,mintalah padanya agar merubahnya menjadi tawa... Segala sesuatu ada waktunya,karena semua telah tertulis... Ubahlah pola pikirmu... Jadilah sosok ibu yang mampu menjadi teladan bagi anak anakmu... Hingga kelak,jika kau tak lagi ada disisinya,mereka akan mengenangmu dengan cara yang indah... Tak ada maksud menggurui... Se...

Kujadikan kalimat indah,bagaimana caraku menemukan Tuhan... Hidup adalah proses... Berbagai kisah telah kulalui... Dimulai dari seringnya menyianyiakan seruan Tuhan... Sampai tak miliki arah tujuan hidup... Akhirnya, Tuhan beri aku peringatan dengan berbagai ujian..ditengah sulitku,lambat laun kumendekat pada Tuhan... Ketika datang padanya,aku merasa lebih damai... Namun kesalahan masa lalu terus menggelayuti jiwa... Indahnya Tuhan,selalu maafkan segala khilafku... Aku diajarkan bagaimana cara membekali diri untuk akherat... Karena aku diciptakan hanya untuk menyembah Tuhan... Akupun bersegera memperbaiki diri,sebelum kumenjadi orang yang merugi... Kupoles hatiku,kucoba melatih keimananku,kuambil hikmah dibalik setiap kisah... Ketahuilah,Tuhan beri aku ujian agar aku menjadi hebat... Ketaatanku hakekatnya hanya untuk diriku... Bagaimana kemudian ia perlihatkan padaku jalan yang benar,agar kutak terhina diujung hayat... Dan sudah semestinya aku bahagia k...

Ditengah lamunanku,kurindu dengan suasana lalu... Dimana teman teman terdekat selalu berada disekelilingku... Saat itu,kami berada dalam satu ruang lingkup pekerjaan... Walau kesibukan yang cukup padat, namun sedikit sekali kumerasa lelah... Sebab,kala penat mulai menyerang,seringkali diselingi dengan canda... Meski tak ada satupun dari kami miliki karakter yang sama,namun perbedaan itulah yang mampu menyatukan kami... Cukup lama kami bersama dan akhirnya lambat laun,satu persatu mesti terpisah... Tak ada lagi kehangatan,tak ada lagi suasana kompak,tak ada lagi suara riuh tawa... Semua menjadi terasa hambar... Tapi Inilah realita kehidupan yang mesti kujalani,dimana akan datang dan pergi... Kehilangan hal yang manusiawi,namun tak lantas buatku Sedih tak berujung... Semua harus kuterima dengan hati ikhlas... Karena aku tak pernah tau berapa lama kudiberi waktu untuk menikmati segala sandiwara dunia... Dan yang pasti setiap inci kejadian dalam hidupku adalah a...

Kalau saja kumampu membaca hati setiap manusia,mungkin kutak akan pernah salah langkah... Kutak akan pernah tersakiti,kutak akan pernah terkhianati... Namun secara fitrah aku hanya manusia,yang hanya mampu memberikan penilaian secara kasat mata... Inilah kehidupan yang penuh warna... Bukanlah hidup jika tak ada kendala yang menghalau... Terkadang,cerita menyayat hati sebagai pertanda bahwa Tuhan sayang padaku... Disaat itulah Tuhan mempersilahkanku tuk menuai pahala... Aku diberi akal agar mampu memecahkan setiap ujian hidup secara bijak... Aku diberi hati supaya mampu membaca setiap sudut masalah dengan akhlak mulia... Tuhan memang selalu membimbingku,namun perihal bagian mana yang akan menjadi pedoman hidup, akulah yang akan memutuskannya... Dalam diam kutetap mengagungkan nama Tuhan,agar senantiasa selalu melekat dihatiku... By RO

Sudah kubilang,jangan pernah lagi kau harapkan sosok aku dimasa lalu... Buku yang berisi cerita kita,sudah kututup rapat... Lagu kenangan kitapun sudah kuhapus dalam memoriku... Saranku,tak usah kau buang waktumu demi aku,karena percuma saja,tak setitikpun harapan tersimpan... Menjelang tidurpun,bukan wajahmu lagi yang kuimpikan... Pertanyaan yang kau ajukanpun selalu sama,mengapa dia yang kupilih... Cinta adalah hak... Cinta itu anugerah... Cinta tak bisa dipaksa... Tuhan yang mempertemukan aku dengannya... Tuhan yang buatku jatuh cinta padanya... Tuhan beri dia untukku,karena Tuhan lebih tau mana yang terbaik untuk aku... Jangan jadikan aku bagai terdakwa,menyudutkanku seolah kesalahan berada ditanganku... Bila kamu berkaca,terkadang, kebaikanku membuatmu menyakitiku... Kamu,mesti perlu belajar mengenai ukuran sebuah nyali... Hidup itu penuh perjuangan... Jangan hanya berkutat pada satu arah,tatap matamu kedepan... Yakinlah,diluar sana Tuhan tengah ...

Walau rumah ini terlihat sederhana,belum termasuk kriteria rumah idaman... Namun sudah sepatutnya kuharus tetap bersyukur... Kutak mesti kehujanan dan kepanasan,ini rezekiku... Diluar sana,masih banyak orang yang hanya untuk memejamkan mata saja,mereka harus mencari kesana kemari sebagai tempat untuk berlindung... Kutundukkan wajah agar selalu memandang kearah bawah, sebagai cambuk bagiku... Terkadang,anganku melayang,miliki harta berlimpah,hingga kudapat mengulurkan tangan bagi setiap orang yang membutuhkan... Namun ternyata,memberi tidaklah harus berkelimpahan... Ibarat bintang yang berkerlip redup, memberikan sinyal padaku,bahwa cahaya temarampun mampu sinari dunia... Segalanya sudah diatur oleh yang maha kuasa... Tuhan,hanya denganmu kuhidup dan kumati... Saat ini waktunya sudah tepat,kapan dan dalam keadaan apapun,aku harus mampu menjadi malaikat tak bersayap bagi semua orang... By RO

Kupernah mengalami episode diperbudak,hingga menyebabkan hatiku terluka... Kusimpan air mata sekian lama,sampai pada akhirnya rahmat Tuhan menghampiri... Aku diajarkan,bagaimana mesti cerdas dalam menyikapi setiap masalah... Memiliki hati ikhlas tak punya sakit hati memang amat sulit... Dituntut kesabaran tak terbatas... Tapi aku hanya manusia biasa miliki segala keterbatasan... Namun,mengingat akan ada hari dimana kuharus bertanggung jawab,buatku berfikir untuk menyimpan benci berkepanjangan hanya akan menimbun dosa... Lambat laun kesalahan dimasa lalu mulai terhapus... Kuanggap sebagai kerikil kehidupan... Tak ingin pula kuserahkan kesalahan pada orang lain... Kubuka hati dan kucari dimana letak kesalahanku... Tuhan tengah menguji kesabaranku... Mutlak ia sampaikan,telah dijanjikan surga bagi orang orang yang bersabar... Saat ini kuluruskan niatku hanya untuk mencari keuntungan akherat semata,agar kutak menyesal dikemudian hari... By RO

Jika kudiminta untuk kembali mengulang tulisanku, kemungkinan akan kujawab tak bisa... Karena apa yang coba kutulis tiba tiba terbersit dan mengalir dalam benakku begitu saja... Aku seperti ayah,karena ayahkupun senang menuangkan isi hatinya kedalam tulisan... Terkadang kuberfikir,apa mungkin ayah yang kini berada dalam pelukan Tuhan,menuntunku dan turut berperan dalam setiap kata demi kata... Jawabnya mungkin saja... Namun yang lebih mungkin,Tuhankulah yang lebih mempunyai peran utama dalam setiap tulisanku... Tanpa tuntunannya,tak akan mungkin terlahir tulisan tulisan ini... Sebab,Hatiku milik Tuhan,Tanganku milik Tuhan,otakku milik Tuhan dan matakupun milik Tuhan... Semua bagian dalam tubuhku adalah milik Tuhan... Jadi,jika diantara kalian menyukai isi dari tulisanku,pujilah nama Tuhan... Karena tanpa campur tangannya,aku bukanlah siapa siapa... By RO