Doa sebagai pembuka hariku

Dipojok serambi ini aku bercerita padanya... Tuhan..banyaknya keinginan dunia yang belum kucapai buatku menjerit...
Getir hati merasa tak berdaya...
Cemburu dengan sekitar..lalu,apa lantas aku meski beri catatan keras padamu...
Aku ini siapa?aku hanya manusia tiada kemampuan...
Jika ini termasuk indikasi aku tak mampu bersyukur padamu...
Bantu aku tuk hilangkan rasa itu...
Angkat aku terlepas dari jeruji dosa...
Tundukan kemauan hati akan nikmat sesaat...
Sokong aku atas kekuranganku...
Latih aku tuk bisa menghargai waktu...
Tuntun aku tuk ketahui bahwa bumi yang kupijak saat ini akan ada akhirnya...
Kuretas mimpi tentang dunia,kujadikan doa sebagai pembuka hariku,hingga kutak mudah dirasuki dengan pesonanya...
Kucoba nikmati apa adanya aku tanpa keluhan...
Kutegaskan diri bahwa Tuhan tak akan pernah keliru...
Ia akan beri apa yang kubutuhkan bukan yang kuinginkan...
Kuajak hidupku dari titik nol...
Kututup hati dari keburukan namun telingaku masih bisa mendengar,maka perdengarkanlah kebaikan padaku...
Ingin kutunjukan kesabaran pada Tuhan,hingga ia akan terus mendampingiku dengan senyuman...

By RO