Kado terindah untukku dari Tuhan

Kamu sudah terlena dengan diamku,kamu sudah terbiasa dengan apa adanya aku dan kamu sudah terbius dengan patuhku...
Tapi coba kamu lihat aku baik baik...
Aku tak miliki sayap,dan masih bumi yang kupijak...
Perasaanku halus bagai kapas,dan mudah terluka,luka yang senantiasa kukubur...
Semua pedihku hanya mampu tertuang lewat air mata...
Beruntungnya kamu,karena aku tak suka dengan jeritan...
Diamku bukan berarti kuterima angkuhmu...
Diamku pertanda aku sudah lelah...
Sesak ini tak mungkin lumat lewat air mata...
Kucoba mengirim surat pada Tuhan melalui rangkaian doa,Kutulis apa yang kurasa,berharap Tuhan membacanya lalu ia ubah kisah ini...
Namun,Aku tak mungkin serukan pada Tuhan tuk menghentikannya, karena aku tau Tuhan tengah menguji sampai dimana batas sabarku...
Aku pasrah,aku tengah belajar untuk ikhlas,sebab saat hidup ujian pasti akan selalu ada...
Aku yakin,dengan sabar penduduk langitpun pasti akan selalu mendoakanku...
Dan dengan bekal sabar dipenghujung waktu,Tuhan sudah mempersiapkan kado terindah untukku...

By RO