Ia tau,aku miliki hati
Jangan paksa aku...
Saat ini,aku hanya butuh
menyendiri,sejenak merenung dimana letak Salahku...
Tanpa bertanya,ia lontarkan tuduhan,hingga meninggalkan tumpukan perih dihati...
Bagai susu dibalas dengan air tuba...
Kebaikan yang kutebar,namun cacian yang kuterima...
Aku,memang tak bisa menyulap orang lain menjadi seperti apa yang kuinginkan,tapi setidaknya ia tau,aku miliki hati...
Kini,sedikit demi sedikit tinta putihku mulai memudar...
Kucoba bertahan,namun sekitar terus mendorong kuat tuk jadikan aku menjadi hitam...
Ingin kuhapus tinta hitamku,kucari pijakan putih dengan harapan hitam ini kan hilang...
Kuputuskan untuk mundur perlahan,sekedar memberi ruang agar ia mampu berfikir...
Tak usah khawatir, tak ada rasa dendam dan benci yang tersirat dihati,karena Tuhan saja maha pemaaf...
Akupun tak perlu risau,bila nanti saatnya kan tiba,kebenaran yang tersembunyi akan terkuak... Kujadikan sabar dan doa sebagai pelindungku...
Juga mesti diingat,bahwa Tuhan tak pernah tidur...
Sehingga apa yang kini ditanam,itulah nanti yang akan dituai...
By RO