Kumpulan puisi ku By RO

Cerita hidup kita pasti berbeda... Aku seperti ini dan kamu seperti itu... Disebabkan sebelum terlahirpun catatan hidup sudah ditentukan oleh Tuhan... Yang serupa adalah tujuan kita dihidupkan olehnya pasti sama... Sebetulnya hidup itu mudah,tinggal hanya menjalankan skenarionya... Yang menjadi berat... Mampukah melewati segala ujian hidup... Karena ujian hidup tidak hanya datang dari tempat aku berdiri... Tapi bisa dari mana saja yang Tuhan suka... Tuhan ingin tau sebatas mana rasa kesungguhan dan kesabaranku padanya... Tanpa tersadarkan,aku sedang dididik dengan segala ujian hidup... Karena waktu terus berjalan,Tuhan inginkan aku menjadi manusia lebih baik dimatanya... Dan karena waktu akan terhenti,Tuhan inginkan saat kukembali padanya bersama dengan catatan hidup indah... By RO

Sudah cukup lama aku tak menikmati semangkuk sekoteng hangat ini... Kutak ingin teringat kenangan masa lalu... Dulu,hampir setiap hari menjelang sore,selalu kutemani ayah menikmati semangkuk sekoteng... Dan terkadang kudisuapinya... Sembari kita bercerita panjang lebar... Tak hentinya kita tertawa... Karena ayahku pandai bergurau... Hingga saat ini kenangan itu teramat membekas dihati... Sampai akhirnya kumemutuskan tak mau lagi menikmati sekoteng walau hanya sesendok... 4 tahun sudah ku melawan kenangan... Kini kucoba menyeruput hangatnya sekoteng,walau sesekali kuharus menyeka air mata... Ayah,kuyakin kau tak ingin aku menjadi rapuh atas kepergianmu... Hari ini lidahku dikhususkan mewakilimu tuk nikmati semangkuk sekoteng hangat... By RO

Dua sahabat itu selalu terlihat riang... Canda tawa selalu hadir dalam setiap obrolan mereka... Amanda dan sesi namanya... Menginjak sekolah menengah pertama, mereka mulai bersahabat... Seperti tak ada yang sanggup memisahkan... Dua karakter berbeda namun selalu terlihat kompak... Aku dibuat penasaran,apa yang buat mereka tetap bersama,sedang sifat mereka bagaikan langit dan bumi... Ternyata dalam persahabatannya mereka selalu mengedepankan rasa kasih,rasa peduli,rasa menghargai... Mereka tak pernah melihat perbedaan... Menurut mereka justru perbedaanlah yang sanggup buat mereka menyatu.. Kan kupetik,kupahami dan kupelajari arti kata perbedaan membuat menyatu... Hingga kubisa menerapkannya dalam kehidupanku... By RO

Aku sadar,Tak ada satupun manusia yang dapat mengerti aku... Tak ada satupun manusia yang sanggup memahami perasaanku... Tak ada satupun manusia yang mampu menembus kerongga jiwaku... Kutak mau berkutat hanya pada dunia... Dunia yang indah menyimpan segala carut marut hidup... Banyaknya tawa diatas air mata... Banyaknya hal yang tak patut kutiru... Hingga kumemilih untuk menyimpan resah... Kutelan perih sendiri... Kutebar senyum agar tak satupun tau sebenarnya aku rapuh... Kuhapus khayalan tinggiku tentang dunia... Karena setinggi apapun kudidunia tak ada satupun yang dapat kubawa... Kutak mau tertipu oleh dunia... Dalam diam, kutulis surat pada Tuhan agar Tuhan selalu mengawasiku... Sebagai penyaring bagi hidupku... Sebagai pegangan erat untukku... Dan aku akan senantiasa berlindung kepada Tuhan dari segala bingung dan sedih... By RO

Seperti biasa... Sengaja kukumpulkan kardus dan botol ini,kutumpuk disamping rumah... Namun hingga menggunung pemulung tua itu tak terlihat sekalipun batang hidungnya... Setauku, dalam seminggu ia selalu terlihat berlalu lalang disekitar rumahku... Minggu berganti bulan,tak juga kutemukan ia... Kemanakah ia..kucoba membawa pikiranku tuk berbaik sangka... Semoga ia kini sudah memiliki hidup lebih baik... Hingga tak perlu lagi Memanggul dan mengais rezeki dari dalam tong sampah... Jikapun ia telah kalah oleh waktu... Kuberharap ia adalah salah satu tamu yang telah ditunggu tunggu kehadirannya oleh Tuhan... Dan ia pula yang akan memilih surga mana yang akan ia tempati... By RO

Berat hati meninggalkannya... Tak mau kuberpaling darinya kutatap cukup lama wajah keriputnya... Kugenggam erat tangannya sambil kuberkata "tak usah kau risau aku pasti kembali"... Kuhentikan langkah,ketika kulihat air matanya menetes... Kupeluk erat tubuh rentanya... Keinginannya tak sulit untuk dikabulkan,ia hanya inginkan aku selalu berada didekatnya... Hatiku teriris membayangkan suatu saat aku pasti merasakan apa yang ia alami hari ini... Berada dirumah sendiri hanya berteman sepi... Dalam hati kumohon agar Tuhan selalu melindungi dan selalu membuatnya bahagia... Sambil kuputar otak, mencari rencana terbaik untuknya dan untuk masa depanku... Sekali lagi kurangkul tubuhnya yang lunglai,sambil kuberbisik dengan lembut,aku sangat menyayangimu... Bantu aku dengan doa terdasyatmu... By RO

Mulai hari ini,kubuka mata dengan ucapkan alhamdulillah... Aku tak ingin hidupku dilumat oleh waktu yang tak manfaat... Bersyukur kujadikan hal yang paling utama... Kusemai rasa syukur terlepas dari apa yang sedang kuhadapi saat ini... Dunia yang kupijak hanyalah persinggahan sementara,dalam perjalanan menuju Tuhan... Kubiarkan air mata berlinang karena rasa syukur... Karena air mata rasa syukur ini yang kelak dapat membukakan pintu surga bagiku... Berbicara tentang rasa syukur.. Bersyukur saat sulit,lebih mulia dibandingkan dengan bersyukur saat kutengah bahagia... Kucari buku petunjuk yang benar,agar Tuhan membukakan jalan yang lurus bagiku... Kuawali dengan menata hati,menata sikap, menata ucapan... Kuusahakan setiap detik yang kulakukan dapat membuat Tuhanku tersenyum... Agar kubisa menjadi bintang dihatinya... By RO

Menjadi sabar harus miliki hati luas... Mampu menelan pahit,menelan getir..menahan emosi,menahan luka, menahan perih,menahan pedih,sekaligus menahan tangis... Bertahun kusimpan itu... Namun ternyata sabarku tak berbuah pahala,hanya meninggalkan goresan dihati, sebab diawal pujianlah yang menjadi harapanku... Sesungguhnya bukan pujian yang kurengkuh melainkan hati yang tersakiti... Tuhan tak mau kuseperti ini... Yang Tuhan inginkan sabarku hanya karenanya... Kurubah pola pikirku... Kembali kumasuki aturan Tuhan.. Dengan keyakinan penuh... Kini,hasil rasa sabar kusimpan dilangit sebagai tabunganku kelak... Sabarku harus semata mata hanya mengharapkan ridho sang illahi,agar kan berujung indah... By RO

Pertemanan kami cukup lama... Dia sahabat kentalku... Berada bersamanya aku merasa nyaman... Hanya dia yang memahami aku... Diapun sangat mengerti aku... Matanya seperti berbicara rahasiamu aman bersamaku... Hingga kuanggap tak ada rahasia diantara kita... Ternyata mempercayainya salah satu kesalahan terbesar dalam hidupku... Dia menikamku dari belakang... Kutak habis pikir mengapa dengan teganya dia ceritakan semua tentang aku pada telinga lain... Sedangkan aku selalu menutup rapat mulut ini... Rasanya seperti ditelanjangi... Aku memang bodoh.... Aku memang salah... Mungkin Tuhan sedang mengingatkan Dan sedang memberikan pembelajaran untukku... Bahwa dalam kehidupan pasti ada norma norma etika hidup yang mesti kusimpan rapat... Dan Tuhan mungkin inginkan agar aku hanya mengadu padanya... By RO

Dengan bismillah... Kupilih jumat tuk jatuhkan hati padamu... Berharap keberkahan jumat kan hadir... Malaikat menjadi saksi... Tak ada keraguan dalam hati... Didekatmu aku merasa lebih berarti... Kau tunjukan padaku cara mencintai yang tulus... Kau tutup kekuranganku sebagai kelebihan... Kau tuntun aku pada kebaikan... Kulihat pandangan matamu tulus... Tak banyak yang kau uraikan namun pembuktianmu buat cintaku jatuh dipelukanmu... Kukutip sedikit ucapanmu... "Bahwa mencintai bukan hanya diawal namun hingga titik akhir..mencintai bukan hanya untuk hari ini tapi untuk selama lamanya sampai Tuhan memisahkan kita"... By RO

Nama adalah Doa... Namaku Ria,awalnya aku benci pada namaku... Entah mengapa ayah beri aku nama itu... Untung saja ayah tak menyelipkan huruf Y dalam namaku yang berarti Riya... Dulu,setiap kali kuikuti salah satu mata pelajaran,guruku selalu bertanya "anak anak siapa yang tau arti Riya... Dengan suara lantang teman teman menjawab "tukang pamer buuu"... Sembari semua mata menatap padaku seperti mengejek... Aku malu,sebab aku tak merasa demikian... Akupun marah pada ayah... Mengapa ayah beri nama aku Ria... Dengan lembut,namun penuh semangat ayah menjelaskan " ayah beri kamu nama Ria,karena ayah ingin dalam situasi pahit sekalipun kamu akan selalu tetap terlihat ceria dan bahagia... Itulah Doa ayahku atas namaku... Sejak saat itu,aku bangga miliki nama Ria... Karena ayah inginkan aku menjadi sosok anak yang kuat dan tegar... By RO

Tuhan beri aku nikmat sakit,mungkin Tuhan ingin menghapus dosa dosaku yang telah lalu... Karirpun seperti diam ditempat,mungkin Tuhan tak mau kuterlalu dikejar oleh waktu... Inginku berbaik sangka pada Tuhan... Kuikuti saja alur cerita hidupku bagai air yang mengalir... Kujadikan Tuhan sahabatku,tempat yang paling kupercaya untuk berkeluh kesah... Kubiarkan Tuhan mengatur aku... Kuikuti semua arahannya... Disini kuhanya cukup berdoa... Karena semua pasti ada mulanya... Semua ada tempatnya dan semua ada waktunya... Hal terkecil sekalipun yang terjadi dalam hidup,kuusahakan selalu libatkan Tuhan... Karena Tuhan pasti lebih tau mana yang terbaik untukku... By RO

Kupulang kekampung halaman..kurindu ibu... Kuingin temani ibu..kuingin nikmati waktu bersama ibu... Tak ingin sedetikpun kulewati hari dengan ibu... Kubuatkan kesukaannya,kuturuti apa yang ia mau... Kupuji kecantikan dibalik kerutannya... Kukeluarkan jurus bujuk rayu agar kubisa mendengar derai tawanya... Kulantunkan asma Allah hingga ia tertidur pulas dipangkuanku... Kusentuh setiap inci kulitnya seakan kutak ingin terpisah... 30 hari yang teramat singkat... Kuharus kembali pada rutinitasku... Sampai suatu hari,kuterima kabar ibuku berpulang pada sang pencipta,bergetar tubuhku,seperti tak berpijak pada bumi... Masih belum puas kudekap ibu..masih belum cukup kumerawat ibu... Mungkin Tuhan memang telah mengirimkan sinyal,,kudiberi 30 hari tuk temani ibu... Kini, dihadapanku terbujur kaku jasad ibu dengan senyum menghias diwajahnya... Kumandikan ibu tuk terakhir kalinya diiringi linangan air mata... Ibu,terimakasih atas kenangan indah sebelum kau menutup ma...

Aahhh..murah hanya 5 ribu... Itulah yang terlontar dari mulutku setiap kali kuharus membeli sesuatu... Sampai pada akhirnya disuatu tempat... Kulihat seorang ibu,anaknya merengek meminta sesuatu namun dengan suara datar ibu itu menjawab.."sabar nak uang ibu hanya 4 ribu tak cukup untuk membelinya"... Sontak jantungku berdegup kencang... Tak terpikir diotakku masih banyak orang yang masih menghargai selembar uang 5 ribu... Aku tertunduk malu hingga tak mampu berkata kata... Hari ini,Tuhan telah menyelamatkan aku dengan memperlihatkan cerita ibu dan anak itu... Kini aku tak akan pernah menyepelekan rezeki yang Tuhan titipkan padaku walau receh sekalipun... By RO

Dengan tertatih kucoba tata hidupku dengan benar... Sesuai keinginan penciptaku... Walaupun pasti jauh dari sempurna tapi aku berusaha untuk selalu buat Tuhanku tersenyum... Aku dihidupkan oleh Tuhan untuk selalu tunduk pada setiap ketetapannya... Jadi untuk apa aku masih mempertanyakan hal yang aku sendiri belum tau faedahnya... Tuhan yang berikan ujian hidup dan sudah sepantasnya kukembalikan padanya... Tanpa kuasa Tuhan aku hanya manusia tanpa daya... Kuusahakan tuk menghidupkan hidupku dengan kunci bahagia... Bersyukurlah yang membuat aku bahagia... Nikmat apapun yang kumiliki semua milik Tuhan... Kubiarkan saja Tuhan akan mengambil nikmat dariku kapanpun ia suka... Lisanku akan selalu berkata Alhamdulillah... Dunia bukanlah tempat abadi... Hanya sekejap saja namun akan menentukan selama lamanya... Inginku selamat hidup didunia,untuk itu kini kumemilih bersandar hanya pada Tuhan... By RO

Masih jelas diingatanku,menjelang detik detik saat kau ucapkan janji setia... Kulihat matamu berkaca kaca... Saat itu detak jantungkupun berdegup kencang... Kau genggam erat tanganku seakan tak ingin kau lepas,akupun demikian... Sejak saat itu kupagari hatiku hanya untukmu... Kubatasi pandangan mataku... Pintaku dalam doa agar Tuhan tak akan pernah memindahkan rasa cintamu kelain hati... Hal terhebat didunia ini adalah mencintaimu... Kekuatanku ada pada cinta dan ketulusanmu... aku mencintai sang pencipta maka akupun mencintai ciptaannya... Kamu hadiah terindah yang Tuhan kirimkan untukku... Cinta tulus yang tumbuh dihati kita,salah satu kebesaran Tuhan... Dan semoga Tuhan kan selalu menuntun, membimbing,dan melindungi cinta kita... By RO

Tak ada keberanian bagiku tuk ungkapkan perasaan... Karena aku termasuk penganut yang menunggu... Kubiarkan saja asa cinta ini... Kuredam rindu yang menggebu gebu... Setiap kali ia menatap, kupalingkan muka karena kutak sanggup membalas tatapan mata tajam itu... Aku tak tau harus memulai dari mana... Ingin kuberikan sinyal sinyal cinta namun malu rasanya... Entah sampai kapan ia kan tau bahwa ada getar asmara dihatiku... Karena sejauh ini benih benih cinta kusimpan rapat dalam benakku... Cukup Kusampaikan pada angin... Dan biarkan cintaku tersapu oleh angin hingga sampai kepadanya... By RO

Didalam darahku mengalir darahmu... Sifatkupun mungkin tak jauh beda denganmu... Pelampiasan kitapun sama,hanya cukup dengan menulis... Kisah kita,cerita sahabat sahabat kita bahkan kehidupan sekitar,kita luapkan dalam selembar kertas... Kita tak mampu tuk berkata kata,semua tertuang melalui sebuah tulisan... Ayah,meski kini kau tak bisa mengangkat kertas untuk melihat hasil karya tulisanku... Tapi kuyakin kau simak setiap kata demi kata yang aku tulis... Dan kuyakin kaupun selalu membimbing setiap kalimat yang coba aku tulis... Kaupun pasti selalu menjadi saksi setiap titik air mata yang menetes dalam setiap lembaran tulisanku ini... Namun mesti kau tau,air mata ini adalah air mata kebanggaan karena darahmu begitu deras mengalir didalam darahku... By RO

Kan kumulai hari ini dengan kisah baru... Sudah kututup kisah lamaku,kusimpan dalam tulisan indah yang hanya akan menjadi pembelajaran dan kenangan... Kutak ingin larut dalam tangisku... Dunia yang kupijak hanyalah persinggahan sementara... Aku tak ingin terpaku pada kesulitanku sendiri... Kutundukan wajahku kebawah,agar terlihat nikmat yang telah kuterima amat banyak... Saat ini yang ingin kutanamkan dibenakku bagaimana caranya agar setiap malaikat menyambangiku ia tulis kalimat kebaikan tentang aku... Kukumpulkan pahala dunia sebanyak mungkin... Selanjutnya kubiarkan Tuhan yang akan menilai... Dan diakhir cerita kuberharap Tuhan yang akan memilihkan surga mana yang layak aku huni... By RO

Ada satu kisah sedih yang sangat membekas dihati... Sampaiku menyimpan dendam hingga menahun... Karena tak ada satu katapun maaf yang terlontar darinya... Waktu berselang,banyaknya kisah hidup yang kutelan dan kutonton,buatku bertanya... 'Tuhan memang akan mengirimkan orang orang yang tak kusuka untuk menguji sejauh mana keimananku'... Semakin kutersadar, dunia tempat kumencari pahala sekaligus mencari dosa... Kini kukubur kisah itu,kubiarkan hatiku bersahabat dengan dendam... Kurelakan kalian mengotori jiwaku tanpa berniat untuk membalas... Karena hanya Tuhan yang lebih tau tempat mana yang lebih tepat bagi orang orang yang bersalah... By RO

Kardus ini sudah lama tersimpan... Terlihat lusuh dan tak terawat... Dahulu,melihatnyapun aku tak berniat... Namun setelah pemilik kardus ini hilang,rasa penasaran menghampiriku... Kucoba membuka kardus ini,kulihat tulisan tulisan karya indah... Kubaca satu persatu,hingga tak terasa tetesan airmata meleleh dipipiku... Ingin kuputar waktu saat tulisan ini mulai dia tulis... Kan kupuji kata demi kata hingga aku bisa melihat senyum kebanggaannya... Kau tulis setiap inci kisah hidupmu... Kau luapkan isi hati dengan tulisan... Dimulai dari kisah bahagia,kisah pedih,kisah pilu bahkan kisah konyol sekalipun ada dalam tulisanmu... Ayah,kan kusimpan karya indahmu sekedar mengenang sidik jarimu dalam setiap tulisan ini... By RO

Kamu atau aku yang inginkan hubungan ini musnah... Kucoba satukan 2 prinsip yang berbeda... Tak banyak yang kuminta... Kuhanya ingin kita belajar bersama sama dengan sehat... Kuhanya inginkan perubahan pola pandanganmu pada hidup... Kuhanya inginkan yang terbaik untuk kita bukan hanya untuk aku... Miris rasanya bagai bertepuk sebelah tangan... bilamana dirasa sudah tak nyaman,silahkan kau keluar dari garis lingkaran ini... Kau cari yang menurutmu benar dimatamu bukan dimata kita... Aku tau kau miliki seribu langkah... Namun aku wanita yang melihat segala sesuatu dengan mata hati dan kelembutan... Kini,Akupun tengah mempersiapkan mental untuk bisa berdiri sendiri,jika kurasa ini sudah tak tertolong... Seiring waktu,kau akan sadari bahwa mencari cinta tulus layaknya aku seperti mencari jarum didalam jerami... By RO

Semakin kubersyukur atas apa yang kumiliki saat ini... Dalam perjalanan kuperhatikan seorang laki laki tua, dengan jalan tergopoh gopoh melewati aspal panas... Kulitnya hitam legam karena tergigit sinar matahari... Tiba tiba langkahnya terhenti karena terserang rasa lelah... Ia keluarkan air minum dari dalam tas usangnya... Setelah melepaskan dahaganya,samar samar kulihat ia ucapkan alhamdulillah... Seperti ditampar rasanya... Dengan Hanya seteguk air,laki laki tua itu ucapkan rasa syukur dengan tulus,yang belum tentu dikantong celananya terdapat uang... Kemana aku selama ini... Dimana rasa syukurku... Kemana perginya hati nuraniku... Tuhan maafkan aku... Maafkan atas segala salah dan khilafku... Tak kusangka dalam perjalanan ini,aku dicambuk akan rasa syukur oleh laki laki tua itu... By RO

Kubongkar kotak tua ini karena kulupa apa isi didalamnya... Tak sengaja kutemukan saputangan usang berwarna biru... Banyak sekali kenangan indah yang tersimpan dalam sapu tangan ini... Masih kuingat dengan jelas,ketika kumenangis kau hapus air mata dengan saputangan ini... Sambil kau berkata dengan lembut..'kamu harus sabar'??... Sudah cukup lama kumencari jalan agar restu dapat kuraih,namun selalu saja kutemukan jalan buntu... Hingga akhirnya air mata yang selalu menjadi kawan setiaku... Akupun tak tau alasan apa yang membuat kita sulit untuk bersatu... Dan akupun tak mungkin memaksa untuk menyatu... Sampai akhirnya kuserahkan semua pada Tuhanku... Kupasrahkan jalan hidupku pada Tuhan karena kuyakin jalan dari Tuhankulah yang paling benderang... By RO

Sedang kuingat ingat dosa dimasa laluku... Agar kubisa menggantinya dengan kebaikan... Harapanku agar tak ada lagi tinta warna merah dalam buku laporanku pada Tuhan... Namun tak sanggup kutuk mengingatnya karena terlalu banyak dosaku... Sering kuluapkan air mata bila mengingat akan dosa,aku takut tak sanggup menghapus dosa hingga titik hidupku nanti... Kubidik Tuhan dengan Doa kumohon agar Tuhan selalu menggenggamku... Agar tak ada lagi kata dosa dalam hidupku... Yang bisa kulakukan saat ini kucoba selalu terlihat bahagia dimata Tuhanku apapun yang tengah terjadi dalam hidup... Kupegang kunci dunia akherat untuk menghindari dosa... Keimananku harus lebih tajam,hatiku harus ikhlas,luas dan penuh rasa syukur jika hal itu dapat kujalani dengan benar... Semoga saja aku dapat menjadi orang orang pilihan Tuhan... By RO

Dulu..aku merasa tak berteman dengan Tuhanku.. Aku kenal ia tapi tak kupuja... Namun ia tak pernah marah padaku... Ia justru mendekatiku dengan berikan aku berbagai ujian... Awalnya aku benci dengan segala ujian yang menerpa... Namun setelah kurenungi,kutelaah,kupelajari,dan kupahami... Setiap jengkal ujian memberikan makna bagiku... Menjadikanku lebih berarti,memberiku hikmah yang buatku menjadi lebih hidup... Kini aku telah bersahabat dengan Tuhanku penuh segala cinta... Karena kutau apapun yang terjadi Tuhanku tak akan pernah meninggalkanku... By RO

Diluar sana masih banyak orang yang untuk membeli beraspun mesti merangkak... Untuk sekolahpun harus bergumul dengan air mata... Hal yang menurutku tak layak tapi dimatanya sangat berharga... Tak terpikir dibenaknya untuk bisa menenteng tas mewah ataupun memakai baju bermerk... Cukup bisa makan dan sekolahpun wajahnya sudah terlihat sumringah karena penuh rasa syukur... Sedang,disini kumiliki apa yang hanya ada diangannya tapi tetap saja kumenggerutu... Kututup wajah ini... Malu rasanya pada Tuhanku... Saat ini juga kubersegera menanamkan rasa syukur dalam hati dan berhenti untuk mengeluh sebelum Tuhan mencabut nikmat rezekiku... By RO

Sahabat yang lama hilang,namun benang merah tak pernah terputus... Kau suntik aku dengan kata yang menyejukan hati hingga kukembali setegar karang... Mengutip dari kata sahabatku... Harus ikhlas menghadapi semua... Karena akan ada harga yang akan dibayar... Tetaplah bersabar karena Tuhan mencintai orang orang bersabar... Hiduplah dalam nuansa jujur dan dalam nuansa baik... Jika kau tak mampu menangis balas saja kejahatan dengan kebaikan niscaya surga sudah berada dalam genggamanmu... Sahabat... Walau jarak memisahkan genggaman tangan kita... Namun hati kita akan selalu terpaut... By RO

Ibu... Entah sampai kapan kumasih bisa mendengar suara ibu... Entah sampai kapan kumasih bisa merasakan pelukan hangat ibu... Entah sampai kapan kumasih bisa menangis dipelukan ibu... Sempat kudilanda ketakutan akan kehilangan ibu... Tapi sekeras apapun kumenolak,takdir akan terus berjalan... Saat ini aku sedang belajar kehidupan secara menyeluruh... Dan kehilangan adalah bagian dari hidup... Sebab ada pertemuan pasti ada perpisahan... Pada setiap doa... Aku hanya berharap semoga Allah dapat memberikan waktu yang lebih panjang... Agar kutetap bisa merasakan kasih ibu... Karena aku sayang ibu... By RO

Tuhan... Melihat banyak kisah yang tak bisa aku duga... Semakin besar rasa percayaku akan kuasamu... Jodoh,rezeki,maut,hanya kau yang bisa menentukan... Tak bisa kubayar dengan harga berapapun agar usiaku lebih panjang... Tak bisa kumenangis hingga meraung raung agar kau berikan rezeki untukku dan tak juga bisa kumeminta agar kau mensegerakan jodoh bagiku... Karena itu semua sudah menjadi ketetapanmu... Saat ini yang mampu kulakukan hanya mengabdi padamu dan juga berserah... Kini seluruh rencana hidupku hanya kutulis dibenakku lalu kuserahkan pada yang berhak... Karena sesempurna apapun rencanaku hanya kau ya Robb yang berhak menentukan langkah hidupku... By RO

Kabar duka cita yang menghenyakkan hati karena dirasa tak mungkin... Sekedar mengingatkan pada kita bahwa kematian pasti terjadi... Umurku ditangan Tuhan,kapan dan dimanapun kematian pasti akan terjadi tanpa Tuhan mesti bertanya sudah siapkah kau?? Berkaca pada diri dan terbersit pertanyaan yang selalu sama... Sudah sampai dimana aku mempersiapkan kematianku... Sudah cukupkah bekal yang kan kubawa... Sudah mampukah aku menjawab pertanyaan malaikat nanti... Sudah kuatkah bila kuditempatkan pada ruang yang sempit dan gelap... Walau tangan Tuhan selalu membimbing namun Tuhan tak pernah memaksa aku harus begini atau begitu... Tuhan hanya ciptakan surga dan neraka... Dan akulah yang akan memilih rumah bagi masa depanku diakherat kelak... By RO

Kubalut perih diatas senyum dengan harapan dapat menyembuhkan luka... Luka hati dimasa lalu kubiarkan lama menganga hingga buat kurapuh... Memaafkan adalah hal mudah namun dengan memaafkan tidak akan bisa melupakan masa lalu... Seseorang yang dulu teristimewa dihati hilang entah kemana... Tak ada jejak tersisa hingga sulit tuk berjumpa... Diawal kehilangan rindu selalu mendera buat kutersiksa... Namun kini rindu itu telah menguap tak berbekas... Ada pertemuan pasti ada perpisahan... Saat ini yang bisa kulakukan hanyalah mencoba berdamai dengan hati... By RO

Semilir angin buatku resah... Anganku melayang mengingat tentang takdir... Bukan maksud kuberburuk sangka pada takdir... Namun yang kurasa pahit lebih sering kutelan... Bercerita tentang takdir... Memang takdir terkadang kejam... Akan datang tanpa peduli aku bisa menerima atau tidak... Banyak yang tak kusuka dan banyak yang tak kumau... Tapi itulah ketetapan hidup yang harus kujalani... Terlintas dalam benakku... Allah selalu berikan yang aku butuhkan bukan yang aku mau... Mungkin hidup seperti inilah yang aku butuhkan selama didunia... Bila kumampu ikhlas... Pasti Allah telah mempersiapkan hadiah terindah... Sebab semua ini sudah menjadi bagian rencana Allah untukku jadi tak akan ada yang sia sia... Dan kuyakin pasti ada hikmah dibalik semua ujian hidup... By RO

Aku selalu meremehkan posisi ayah,karena kulihat ibuku lebih berkeringat dibanding ayahku... Namun ternyata dugaan kusalah... Ayah berani menantang sengatan matahari demi aku... Ayah berani menelan dinginnya malam demi aku... Bahkan ayah berani menerjang badai dan petir yang menggelegar hanya demi aku... Dan yang lebih membuat aku semakin cinta pada ayah... Tanpa kuketahui setiap malam ia selalu mendoakanku hingga berlinang air mata... Untuk itu apa aku masih pantas meremehkan posisi ayahku..?? Ayah..maafkan segala khilafku... Semoga ayah selalu dalam lindungan Tuhan... By RO

Sudah cukup lama aku tak menyentuh tanah ini... Kulihat masih rapi dan terawat... Kududuk disamping gundukan tanah ini... Kubersihkan,kucabuti rumput rumput yang tumbuh diatasnya sambil kubercerita banyak hal tentang kehidupanku... Sampai tak terasa kutitikan air mata... Aku yakin tanah ini dapat mendengar curahan hatiku... Karena tanah ini adalah tempat peristirahatan terakhir ayahku... Miss u ayah... Semoga kau bahagia dalam pelukan 'Tuhan' By RO

Sambil kubersolek didepan cermin... Kupandangi satu persatu anggota tubuhku... Kulihat kembali lebih dekat,mata,telinga,tangan,kakiku... Seketika aku tersentak!! mereka seperti berbicara padaku... Aku takut suatu hari nanti ketika mulut ini telah terkunci,mereka akan meminta pertanggung jawaban padaku... Menghardik aku,memaki aku karena sedikit sekali kugunakan untuk kebaikan... Kalimat apa yang nanti akan kujelaskan pada Tuhanku bila benar nanti ini akan terjadi... Saat ini kumasih diberikan kesempatan hidup yang harus kumanfaatkan sebaik baiknya... Agar ketika ku telah menyelesaikan perjalananku didunia seluruh anggota tubuhku tersenyum bahagia padaku... Tuhan... Kumohon bantu aku tuk menjadi manusia yang lebih mempunyai arti dimatamu... Sesungguhnya engkau maha pendengar doa... By RO

Rasa sayangku seluas samudera... Cintaku tak terbatas ruang dan waktu... Sedihmu kan menjadi tangisku... Bahagiaku melihat tawamu... Inginku bergandengan tangan disisa usia kita,hingga waktu yang memisahkan... Ini adalah surat cinta untuk suamiku yang kutitipkan pada ombak dilautan... Berharap debur ombak kan sampaikan pada sang maha kuasa... Agar cinta kami selalu dalam genggaman tangan Tuhan... By RO

Kutulis syair indah kedalam selembar kertas,sebagai ungkapan isi hati... Kugenggam erat kertas ini,kubawa hingga kuberanjak tidur... Berharap isi tulisan ini kan Tuhan sampaikan pada yang kumaksud... Aku memang bukan siapa siapa,namun aku berhak untuk mencinta... Cinta yang sekian lama tersimpan tak pernah lekang oleh waktu... Kamu matahariku yang kan tetap bersinar dihati... Namamupun terukir indah disanubariku... Alam raya menjadi saksi bahwa disetiap helaan nafas kumenyebut namamu... Cintaku benar suci cintaku benar putih... Namun Kubiarkan waktu yang kan menjawab kemana cinta ini akan berlabuh... Sebab kutak ingin mendahului ketetapan Tuhanku... By RO

Walau doaku banyak yang belum kau kabulkan... Tak membuatku untuk berhenti berdoa... Semakin aku merapatkan barisan dan buatku bertanya pada diri sendiri apa penyebab semua doaku masih tertahan dilangit... Tuhan itu maha baik... Tuhan itu maha mendengar... Saat ini kuputuskan mencari jalan agar kubisa mencuri hati Tuhanku dengan cara aku harus benar dalam berdoa... Aku harus paham dalam berdoa,aku harus ikhlas dalam berdoa... Dan aku harus tau apa tujuan doaku... Kuyakin Bila semua dapat kujalankan dengan baik tak akan ada alasan bagi Tuhan untuk tak mengabulkan segala doa yang kupanjatkan... By RO

Sesaat kuteringat akan ayahku... Suaranya,pandangan matanya,cara ia memanggilku... Hingga hati dibalut kerinduan mendalam... Andai waktu bisa kukembalikan saat ayahku masih berada disini... Takan pernah kubuat ia sesak dengan segala tingkah polahku... Kan selalu kubuat ia bahagia... Namun mustahil rasanya... Kini hanya lantunan doa terindah yang dapat membuatnya tersenyum lebar... By RO

Saat ini kusedang belajar,berlatih,berhati hati dengan ucapanku... Karena perkataan yang keluar dari mulutku adalah doa... Dan setiap doa pasti mempunyai makna... Bila baik akan berbuah manis... Bila buruk yang dikhawatirkan diluar sana ada hati yang tersakiti... Sejatinya harus kuusahakan dalam berkata,berlaku dan bertindak yang baik baik saja... Kini sedang kuupayakan agar hidupku bisa lebih berarti... Sering kali jiwaku berkecamuk memohon ketetapan iman dan islamku... Karena aku telah menyadari... Bahwa duniaku adalah dalam perjalanan menuju Tuhanku... By RO

Kami 6 bersahabat,7 tahun sudah jalani kebersamaan... Disudut warung kecil ini kami terbiasa berkumpul... Hampir setiap hari kami menghabiskan waktu sambil menunggu jam pulang sekolah sikecil berbunyi... Bercerita apa saja yang ada diisi kepala kami... Riuh tawa selalu hadir ditengah tengah kami... Walau isi kepala kami berbeda tapi tak pernah sekalipun kami berselisih paham... Tak ada rasa kesal sedikitpun dihati ketika salah satu sahabat menjaili yang lainnya... Kami berbeda suku,berbeda selera dan berbeda sifat dan karakter...  Tapi sampai saat ini kami masih tetap bersama,karena kami menjalani pertemanan dengan tulus ikhlas... Tuhan memang telah berencana ciptakan manusia berbeda karena dengan perbedaan justru menjadikan hidup kami lebih berwarna... By RO

Tak mengapa... Saat ini,kuhanya bisa makan apa adanya... Tak mengapa... Saat ini,kuhanya berpangku tangan melihat orang berlomba lomba memamerkan semua yang dimilikinya... Tak mengapa... Saat ini,kuhanya bisa melihat tempat wisata hanya melalui televisi... Tapi aku tetap bahagia dengan segala keterbatasan yang kumiliki... Karena kuyakin,suatu saat kubisa miliki apa yang aku inginkan... Asalkan selama hidup,aku tetap bersandar pada kebenaran dan bertumpu pada kebaikan... By RO

Yang sudah ya sudahlah... Biarlah menjadi pembelajaran hidup bagiku... Kini,Kujaga hatiku dengan benar... Kulindungi hatiku dari sifat buruk... Kututupi hatiku dengan kebaikan... Tak ingin kubiarkan hatiku tercemar ibarat sungai yang kekeringan... Kucoba buang tumpukan kebencian yang bersarang dihatiku... Aku takut Tuhan akan jauh dariku,bila tau kumasih menyimpan noda hitam dihati... Tuhan tak melihat rupa dan penampilan,tapi hanya mengarah pada satu titik,yaitu hati... Setelah aku menyimak, meneliti dan mempelajari,semua masalah bermuara pada hati... Dan hatilah yang akan menentukan kemana kita akan ditempatkan... By RO

Hak kalian untuk tak menyukaiku... Hak kalian untuk tak inginkan aku... Hak kalian untuk bergunjing tentang aku... Tapi ketahuilah aku bukan orang yang kalian pikirkan... Aku hanya orang sederhana yang ingin terlihat sempurna... Namun sempurnaku bukan untuk dipuji karena aku tak suka pujian... Yang hanya akan menjerumuskan aku... Diamku bukan berarti aku tak ingin mengenal kalian... Aku hanya takut salah berucap yang bisa mengakibatkan hati orang lain terluka... Namun kubiarkan kalian berlaku tak baik padaku... Suatu saat kalian akan menuai apa yang kalian tanam... Semua kukembalikan pada yang maha kuasa... Sebab hanya tuhanku yang lebih tau siapa diriku yang sebenarnya... By RO

Aku memang seorang anak jalanan... Sehari hari kuhidup dijalan yang beraspal dan berdebu... Kumenjual suara, berharap uang recehan masuk dalam kantong celanaku yang lusuh... Walau kuterbiasa hidup keras namun kumasih punya hati... Sempat kumarah pada 'Tuhanku'... Mengapa demikian pilu nasibku ini... Apa aku tak berhak menikmati hidup yang indah layaknya kebanyakan orang... Namun mengingat ketetapan hidup memang sudah kau tentukan... Aku ikhlas menerimanya... Aku yakin,suatu hari 'Tuhanku'...  Pasti akan menyambutku dan membangunkanku istana yang megah Karena berkat kesabaranku... By RO

Aku termasuk orang yang rapuh... Mudah goyah,mudah menangis,mudah terpuruk... Rasa gelisah sering kali menyerangku hingga kuhampir putus asa... Kucoba kuatkan imanku agar kutak salah langkah... Sampai saat ini kumasih bisa bertahan karena kugunakan Doa sebagai media ikhtiarku agar kutetap tersambung dengan tuhanku... Kucari doa doa yang dapat langsung menembus langit,dengan harapan tuhanku dapat langsung mendengarkan segala pintaku... Dan kuyakin tuhanku akan selalu Mengabulkan semua keinginanku dengan pertanda yang telah ia tentukan... By RO

Kubuka kembali lembaran demi lembaran buku diariku... Kuingin mengenang masa lalu,karena semua kisah hidupku kutulis disini... Sambil kumembaca, anganku mengingat kembali cerita lama... Banyak tulisan yang membuatku tersenyum namun ada salah satu kisah yang membuat hatiku bergetar... Hingga kutak sanggup membacanya... Aku takut untuk membaca lembaran ini... Karena kini kusedang menyimpan rapat kenangan ini... Satu nama yang hingga saat ini masih tersimpan dihati sulit tuk lupakan... Terkadang rindu mendera,buatku tersiksa.. Ingin kembali mengulang masa masa indah bersamanya... Namun rasanya tak mungkin,karena kini dijari manisku telah terselip cincin sebagai tanda pengikat... Jadi, kubiarkan masa itu hanya menjadi kenangan manis... By RO